HASIL Survei LKPI Tempatkan Golkar Melesat dan Gerindra Anjlok, Pengamat Beberkan Alasan Menarik

Hasil survei LKPI sendiri menempatkan PDIP dan Partai Golkar berada di urutan teratas jika Pemilu digelar pada saat ini.

DOK. PARTAI GOLKAR VIA KOMPAS.COM
KETUM GOLKAR - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo saat pembukaan Munas Partai Golkar, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12/2019) lalu/ilustrasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beda nasib didapatkan dua partai politik (Parpol) usai hasil survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terbaru.

Kedua Parpol, yakni Golkar dan Gerindra.

Hasil survei LKPI sendiri menempatkan PDIP dan Partai Golkar berada di urutan teratas jika Pemilu digelar pada saat ini.

Survey tersebut dilakukan pada 20 – 27 Desember 2020 dengan jumlah responden 1.225 yang tersebar proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Partai Golkar yang dalam Pemilu 2019 menempati urutan kedua perolehan kursi terbanyak di DPR, dalam survey itu tetap mempertahankan posisinya.

Elektabilitas partai yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto ini sebesar 15,2 persen dan hanya kalah dari PDIP sebesar 17,8 persen.

Konsistensi Partai Golkar adalah salah satu penyebabnya.

Baca juga: TERBARU HASIL Pilkada 7 Kabupaten di Kalbar - Gerindra Klaim Unggul di Sambas, Bengkayang & Sekadau

Baca juga: HASIL Survei LKPI - Partai Gerindra Anjlok, Demokrat Melejit dan PDI Perjuangan & Golkar Teratas

Menurut pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, PDIP dan Golkar bisa di posisi pertama dan kedua karena dua partai ini konsisten.

"Menurut analisa kualitatif saya, ini ada dua faktor yang bisa mempengaruhinya. Pertama, intinya bagaimana kinerja dari partai yang dicerminkan dari para kadernya bekerja. Kedua, adalah konsistensi," ujar Emrus Sihombing.

Golkar selama ini dinilai telah secara konsisten menjadi partai pendukung pemerintah yang setia.

Sejak menjadi pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo pada 2016, Golkar terus berada di lingkaran pemerintah.

Bahkan menjadi salah satu pengusung utama pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Selain itu juga faktor kinerja dari kader-kader mereka. Emrus menyatakan faktor kinerja kader partai yang dimaksud yakni mereka para kader yang menjadi legislatif, eksekutif dan kader partai yang tidak berada di posisi keduanya.

Sejauh mana pengaruh para kader ini bisa mendongkrak elektabilitas partai.

"Kinerjanya para kader-kadernya ini dipantau masyarakat. Oleh karena itu, kinerja partai dilihat masyarakat bagaimana mereka membuat keputusan-keputusan legislatif di DPR dan DPRD dan eksekutif, maupun di luar dua posisi itu," tuturnya.

Ini tentunya berbeda dengan Partai Gerindra yang dalam survey LKPI anjlok di posisi ketujuh dengan elektablitas hanya 6,6 persen saja.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved