Gubernur Sutarmidji Sebut HMI Kalbar Bisa Ikut Berkontribusi Membentuk Desa Binaan di Setiap Daerah
Contoh kita punya program desa mandiri mereka bisa berkontribusi misalnya ada satu desa binaan setiap kabupaten kota. Jadi ada sinergitas yang baik
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menjadi pembicara pada Advance Training Latihan III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalbar bertempat di Dekopinwil Kalbar Jalan Sutoyo, Rabu 30 Desember 2020.
Adapun tema yang diangkat yakni “Strategi Percepatan Pembangunan Regional Pulau Kalimantan dalam menyongsong Peradaban Indonesia Baru”.
Usai menjadi pembicara pada acara tersebut, Gubernur Sutarmidji menyampaikan bahwa mahasiswa harus tahu tentang informasi dan arah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di Kalbar.
Sehingga mereka bisa berkontribusi dalam bentuk langsung maupun tidak.
“Contoh kita punya program desa mandiri mereka bisa berkontribusi misalnya ada satu desa binaan setiap kabupaten kota. Jadi ada sinergitas yang baik,” ujarnya.
Baca juga: Pelayanan Izin Usaha Bisa Dilakukan Secara Online
Ia mengatakan mahasiswa juga perlu mengkritisi pemerintah jangan tidak, karena tidak semuanya bagus tetap juga ada seperti yang sudah diungkap.
“Bahkan seperti banjir 1 tahun bisa sampai 8 kali yang tejadi di daerah itu harusnya menjadi perhatian. Kalau banjir pasang laut tidak masalah, tapi kalau banjir karena hujan harusnya bisa diantisipasi,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum Badko HMI Kalbar, Maryadi mengatakan diskusi kali ini berbicara mengenai strategi percepatan pembangunan daerah di Kalbar.
“Kita melihat ada berbagai macam masalah yang menjadi hambatan terkait strategi percepatan pembangunan daerah itu sendiri salah satunya IPM, pangan dan lainnya,” ujarnya.
Dikatakannya kenapa kali ini tema yang diangkat lebih spesifik pada pembangunan yang didalamnya tentu ada persoalan IPM dan lainnya.
“Karena memang training yang kita inginkan ada suatu output yang memang nantinya Kader HMI menjadi seorang Problem solvers terhadap suatu persoalam yang ada di daerah itu sendiri,” ujarnya.
Pada pelatihan kali ini juga para Kader HMI yang hadir ingin mengetahui strategi seperti apa yang akan dilakukan oleh Pemprov Kalbar untuk tahun 2021.
“Setelah diskusi ini akan ada yang namanya isitilah analisa kebijakan yang akan dibuat yang menjadi suatu Problem solvers output dari pelatihan ini yang sudah disampaikan oleh Pemprov Kalbar,” jelasnya.
Ia mengatakan HMI di Kabar ada beberapa cabang yakni ada di Sintang, Kota Pontianak, Mempawah, Kota Singkawang, Ketapang.
Namun ada kabupaten lain yang belum berbentuk Komisariat dan masih menuju persiapan cabang itu sendiri .