Ada Apa dengan Tanggal 1 Januari 2021?
Numa merevisi kalender republik Romawi sehingga Januari menggantikan Maret sebagai bulan pertama.
Bahkan, banyak negara yang mengikuti kalender Gregorian juga memiliki kalender tradisional atau agama.
Beberapa negara juga tercatat tidak pernah mengadopsi kalender Gregorian dan dengan demikian memulai tahun pada tanggal selain 1 Januari.
Misalnya, Ethiopia, merayakan Tahun Baru (dikenal sebagai Enkutatash) pada bulan September.
Awal Mula Perayaan Tahun Baru
Perayaan tahun baru pada 1 Januari adalah hal yang relatif baru dalam sejarah umat manusia.
Awalnya, perayaan tahun baru tertua di muka bumi diyakini ada di Mesopotamia (kini Irak), sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi (SM).
Tapi, pada saat itu tahun baru dirayakan pada pertengahan Maret. Mengapa? Karena pada masa itu adalah pergantian musim.
Merayakan tahun baru dengan alasan menyambut perubahan musim, umum dilakukan di abad kuno.
Bukannya sepeti sekarang yang merayakan karena berakhirnya penanggalan kalender. Rakyat Mesopotamia misalnya, merayakan datangnya musim semi.
Bangsa Mesir dan Persia merayakan datangnya musim gugur. Sementara di Yunani merayakan datangnya musim dingin.
Nah, perayaan tahun baru karena alasan penanggalan kalender itu sebetulnya dibawa oleh Bangsa Romawi.
Tapi tahu nggak, sebetulnya bangsa Romawi awalnya merayakan tahun baru itu setiap tanggal 1 Maret!
Mengapa? Karena pada awalnya, kalender Romawi itu cuma ada 10 bulan dan dimulai pada Maret.
Coba lihat, nama bulan sekarang itu kan sebetulnya dari bahasa latin.
September itu dari kata Septem, bahasa latin dari tujuh. Padahal September sekarang jadi bulan kesembilan.