Progres Pembangunan Pelabuhan Kijing Capai 80 Persen, Kadishub LH: Ditargetkan Maret 2021 Rampung
Suharjo menjelaskan, bahwa pekerja di pelabuhan kijing juga sudah mengikuti aturan protokol kesehatan, dimana para pekerja sebelumnya dilakukan pengec
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Meski di tengah pandemi Covid-19, pembanguan Pelabauhan Internasional Kijing terus dilakukan.
Yang mana saat ini fisik pembanguan diketahui sudah mencapai 80 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Kadishub LH), Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Suharjo Lie menjelaskan, saat ini progres pelabuhan Kijing dalam tahap pembangunan on the track.
"Masih ada sekitar 20 persen lagi tahap pembangunan, kita targetkan Maret 2021 selesai semua," ujarnya.
Suharjo menjelaskan, bahwa pekerja di pelabuhan kijing juga sudah mengikuti aturan protokol kesehatan, dimana para pekerja sebelumnya dilakukan pengecekan dulu, apabila ada gejala maka akan dilakukan karantina oleh pihak perusahaan.
"Ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan, untuk para pekerja wajib melakukan tes Covid dulu saat pertama datang bekerja, kalau misalkan mereka tidak ada gejala atau dalam keadaan baik, maka bisa langsung bekerja," terangnya.
Baca juga: Prospek Perekonomian Kalbar 2021 Membaik, Berkat Pelabuhan Kijing hingga Ketersedian Vaksin
Dijelaskannya pula, meski pembangunan belum rampung semua, namun sudah ada aktifitas di sana, yakni dari Perusahaan Energi Unggul Persada (anak dari PT Wilmar).
"Di sana sudah ada kegiatan bongkar muat CPO dari perushaan Energi Unggul Persada, selain itu belum ada yang lain, mungkin nanti setelah rampung semua baru aktifitas di sana akan banyak," jelasnya lagi.
Suharjo juga menjelaskan tidak ada hambatan yang berarti dalam pembangunan sejauh ini. Hanya saja memang pengerjaannya harus kejar target supaya dapat rampung pada Maret 2021 mendatang.
"Ya mudahan semua dapat terealisasi sesuai rencana yang kita harapkan. Andaikan nanti rampung, maka direncanakan juga Pak Presiden Jokowi yang akan meresmikannya, mudahan ini juga terwujud," harapnya.
Pelabuhan Kijing ini pula diyakini Suharjo akan menjadi icon Proyek strategis Nasional (PSN) di Kalimantan Barat. Sebab skalnya Internasional, apalagi telah menelan biaya yang cukup besar dalam pembangunannya.
"Pelabuhan ini juga akan dapat mengungkit perekonomian di Kalimantan Barat kedepannya. Paling tidak dengaan beroperasinya pelabuhan kijing ini harga barang-barang kita bisa bersaing dengan barang dari luar," pungkasnya. (*)