Penanganan Covid

Ahli Epidemiologi Nilai Libur Akhir Tahun Dapat Memicu Peningkatan Kasus Covid-19 di Kalbar

Hal ini, dikatakakan Malik, harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Karena kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah ser

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Ketua tim kajian Covid-19 sekaligus ahli epidemologi Poltekkes Kemenkes Pontianak, Dr. Malik Saepudin, SKM.,M.Kes. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ahli Epidemiologi sekaligus ketua tim kajian ilmiah Covid-19 Poltekkes Kemenkes Pontianak dan Ketua Muhmamadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalbar, Dr. Malik Saepudin SKM,M.Kes menyampaikan bahwa hingga kini penularan Covid-19 masih terus terjadi. Hal ini terbukti dari terus bertambahnya masyarakat yang terinfeksi virus ini.

Bahkan, menurutnya pada Minggu ini Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan kenaikan kasus dari penambahan harian kasus positif Covid-19 yaitu: 3039 kasus, meninggal 31 orang, suspek dan kontak erat juga meningkat tajam, sehingga hanya meyisakan 3 kab pada zona kuning (tingkat resiko penularan renfah), dan mayoritas 11 kab/kota lainya 79%) berzona orien (Tingkat penularan sedang), satu level lagi menuju zona merah (tingkat penularan tunggi).

"Angka kematian atau case fatallity Rate (CFR) meningkat seiring dg peningkatan kasus, hanya saja pencatatan seluruh kematian Provinsi hanya 26 kasus, semntara kota Pontiank 31 kasus, ini dupertanyajan dlam pencatatan dan pelaporan harus valid, agar menggambarkan kondisi kegawatan yang sebenar-benarnya"

"Jika dilihat kenaikan dari 3 bulan yg lalu, maka ada kenaikan dua kali lipat, ini masuk katagori luar biasa, ada wabah dalam wabah," ungkapnya.

Hal ini, dikatakakan Malik, harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Karena kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan.

Penambahan kasus positif yang terus terjadi karena masih adanya penularan di masyarakat.

Baca juga: Ketua DPRD Kubu Raya Akan Terus Lakukan Pengawasan Terkait Perencanaan Pembelajaran Tatap Muka

Oleh karenanya, ia menyarankan agar masyarakat tetap Waspada, berhati-hati terhadap penularan civid-19 yg makin masif dan masih terus terjadi di Provinsi Kalbar dan Indonesia pada umumnya.

"Disisi lain sebagian masyarakat sudah menggap kondisi biasa dan pasrah, akibat 9 bulan dalam ketidak pastian pandemi Covid-19 kapan berakhir, merka telah melakukan adaptasi kebiasaan baru dengan kondisi yang sedang terjadi, semoga saja mengarah ke adaptasi yang positif yakni begerak/aktifitas sehari-hari terbiasa dengan protokol kesehatan," jelasnya.

Kendati demikian, Malik Saepudin menerangkan jika melihat kenyataan yang ada bahwa aktifitas masyarakat di Kalbar khsususnya menyambut liburan dengan bersenang-senang (euvoria) menuju lokasi wisata pada situasi wabah, ini sangat mengkawatirkan dan berbahaya, serta dapat mengundang bencana yang luar biasa yaitu terjadinya ledakan kasus Covid-19 pasca liburan.

"Masyarakat belajar dari pengalaman sebelumnya agar tak berbondong-bondong berlibur di masa liburan panjang akhir tahun. Sebab, hal tersebut dapat memicu lonjakan kasus baru Covid-19 usai masa liburan selesai," ujarnya.

"Belajar dari bulan-bulan sebelumnya seperti pada periode libur panjang Idul Fitri, hari kemerdekaan Indonesia, dan juga libur pada akhir Oktober. Dari data yang kami peroleh terdapat peningkatan kasus positif pascaliburan panjang tersebut," jelas Malik Saepudin.

Terlebih dari itu bahwa pada Januari sudah akan dimulainya tatap muka pembelajaran bagi sekolah tingkat dasar dan menengah.

Malik juga menyoroti, bahwa hal ini perlu diwaspadai bersama. Menurutnya ada baiknya pemerintah meninjau ulang rencana tersebut, karena ia menilai pada momen ini sangat tidak tepat.

"Sebagian dari mereka telah melakukan bepergian dan bisa jadi termasuk kelompok suspek ataupun kontak erat yang tidak disadari, sehingga berpotensi menjadi sumber penular Covid-19 yang potensial bagi yang lainnya," lanjut Malik Saepudin.

Melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini, Dr. Malik Saepudin juga menyarankan kepada satgas covid-19 Pemrintah Provinsi/Kabupaten/Kota agar bersiap menghadapi lonjakan kasus covid-19 pada beberapa bulan ke depan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved