Natal 2020

Jadwal Live Streaming dan Link Live Streaming Misa Hari Natal 2020 Pontianak Singkawang Kubu Raya

Jadwal Live Streaming dan Link Live Streaming misa Natal 2020 di Pontianak Singkawang Kubu Raya, Jumat 25 Desember 2020.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Umat menerim komuni dari petugas misa saat misa natal di Gereja Katedral St Yosef, Jalan Pattimura, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (25/12/2017) siang. Umat menjalankan misa natal dengan aman dan damai. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Tetapi Tuhan menguatkan hatinya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau?” (Kel 3:10-14).

Sama halnya dengan Nabi Yeremia. Dia enggan menerima perutusan Tuhan karena ia masih muda dan tidak pandai berbicara.

Tuhan meneguhkan hatinya: “… kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau….” (Yer 1:7-8).

Penyertaan Allah juga memampukan Jusuf melampaui kecemasan dan kekhawatirannya, untuk menerima lahirnya Sang Imanuel dari rahim Maria tunangannya yang belum ia nikahi (Mat 1:18-25).

Saudara-saudari yang terkasih,

Natal adalah berita sukacita dan perwartaan cinta karena Juruselamat, Sang Raja Damai, Allah beserta kita, lahir di dunia.

Kekuatan cinta dan penyertaan Allah memampukan kita untuk menumbuhkan rasa setiakawan di tengah masyarakat, serta membangun kerelaan untuk melayani mereka yang terpinggirkan dan menderita.

Kehadiran Allah di antara kita sekaligus mengingatkan bahwa kita semua diciptakan sama dalam gambaran Allah.

Inilah dasar yang fundamental bagi martabat kita sebagai manusia, sekaligus alasan mendasar untuk melindungi dan merawat kehidupan setiap orang.

Kehidupan itu tak ternilai harganya, karenanya kita harus berjuang secara total untuk merawat dan mempertahankannya.

Pertanyaan yang mesti kita renungkan untuk menjadikan perayaan Natal aktual pada masa sekarang ini adalah: bagaimana Gereja menjalankan perutusannya dalam masyarakat, bangsa dan negara kita yang sedang menghadapi berbagai macam tantangan itu?

Tentu dengan mengikuti Yesus Kristus, Sang Imanuel, “yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik ….” (Kis. 10:38). Yesus yang sama “telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat milik-Nya sendiri yang rajin berbuat baik” (Tit. 2:14).

Dengan berbagai macam perbuatan baik yang sesuai dengan perutusan dan pelayanan serta situasi dan kondisi kita masing-masing, kita mengalami Sang Imanuel sekaligus menghadirkan pengalaman akan Allah yang beserta kita.

Pengalaman akan kehadiran Allah menggerakan kita untuk mengikis habis ujaran kebencian, berita bohong, intoleransi, dan tindakan kekerasan apapun dengan tetap berbuat baik.

Pengalaman akan kehadiran Allah juga meneguhkan kita untuk bersaksi tentang belas kasihan dan kemurahan Allah di tengah pandemi Covid-19, dengan cara bermurah hati dan saling bertolong-tolongan menanggung beban sesama kita.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved