Natal 2020
Jadwal Live Streaming dan Link Live Streaming Misa Hari Natal 2020 Pontianak Singkawang Kubu Raya
Jadwal Live Streaming dan Link Live Streaming misa Natal 2020 di Pontianak Singkawang Kubu Raya, Jumat 25 Desember 2020.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Kita dengan mudah bisa terjebak dalam keputusasaan akibat beratnya beban kehidupan yang harus kita kelola.
Kita rentan terhadap keserakahan yang kerap menjebak kita untuk melakukan korupsi, serta ketidakadilan dalam relasi dengan orang lain maupun dengan lingkungan.
Tubuh kita dengan mudah bisa sakit akibat terinfeksi virus, bahkan kita bisa meninggal seketika hanya karena sebuah kelalaian kecil.
Keganasan virus ini juga menegaskan bahwa kita semua sama sebagai manusia, sekalipun profesi kita berbeda, suku kita berbeda, agama kita berbeda, pendidikan dan jabatan kita berbeda.
Covid-19 mengingatkan bahwa kita semua bisa diserangnya, dan karenanya kita saling membutuhkan satu dengan lainnya.
Satu hal yang membuat kita tetap berdiri teguh di tengah badai ini adalah karena kita yakin bahwa hanya Allah saja sumber pertolongan kita.
Sebagai orang Kristen kita bisa menderita sama seperti yang dialami orang lainnya, namun kita bisa menjalaninya dengan damai di dalam keyakinan bahwa Allah sorgawi berjalan bersama kita untuk menghadapinya.
Allah tidak membiarkan kita dikuasai oleh roh ketakutan, tetapi oleh kekuatan cinta yang memampukan kita mengontrol hidup kita,dan menghadapi situasi yang sulit ini dengan keyakinan dan kedamaian sepenuhnya.
Saudara-saudari yang terkasih,
Merayakan Natal dalam situasi seperti ini mengajak kita untuk melihat dan merasakan kehadiran Yesus sebagai Sang Terang dalam kegelapan.
Dalam diri Yesus, Sang Imanuel,Allah nyata hadir di antara kita sebagai penegasan bahwa kita yang rapuh sungguh bernilai bagi-Nya.
Nama Imanuel dan ungkapan “Allah beserta kita” menandakan bahwa Allah hadir di antara kita dan bekerja untuk pemulihan diri kita.
Penyertaan Allah memampukan kita untuk hidup melalui berbagai kecemasan dan kekhawatiran, konflik dan kekacauan, karena kita percaya bahwa transformasi di masa-masa sulit ini akan terjadi di bawah penyertaan Allah.
Salah satu pesan penting yang perlu kita renungkan dan sadari bersama adalah bahwa penyertaan Allah dikisahkan sejak Perjanjian Lama.
Penyertaan seperti itu tampak jelas dialami oleh Musa. Ketika diutus untuk memimpin umat Allah keluar dari tanah perbudakan menuju Tanah Terjanji, Musa takut menghadap Firaun untuk melaksanakan perutusan itu karena sadar akan kelemahannya.