MOMEN HARI IBU - Berikut Cara Berbakti Kepada Ibu Berdasarkan Kisah Rasulullah SAW & Sahabat
Namun apapun balasan kita terhadap seorang ibu tidak akan pernah bisa menandingi kebaikan kepada anaknya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peringatan Hari Ibu selalu dilakukan pada tanggal 22 Desember.
Hal itu untuk mengingat betapa seorang ibu telah melalui perjuangan panjang dalam merawat kita dari sejak dikandung hingga tumbuh dewasa.
Namun apapun balasan kita terhadap seorang ibu tidak akan pernah bisa menandingi kebaikan kepada anaknya.
Momen Hari Ibu bisa dijadikan awal untuk selalu berbakti kepada orang tua khususnya kepada seorang ibu.
Sehingga alangkah baiknya jika berbakti kepada ibu itu dilakukan setiap hari.
Meskipun ibu kita sudah meninggal dunia tetap harus dimuliakan.
Dikutip dari sarungatlas.co.id dalam ajaran Islam cara berbakti kepada ibu berdasarkan kisah Rasulullah SAW dan para Sahabat.
Sehingga memberikan penjelasan bagimana cara kita berbakti kepada ibu baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.
Baca juga: Ucapan Hari Ibu Islami dan Ucapan Hari Ibu untuk Mertua, Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020
Berikut cara memuliakan seorang ibu menurut Rasulullah SAW dan Sahabat baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.
1. Ziarah Kubur
Ziarah kubur menjadi pilihan satu-satunya bagi kita untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.
Rasulullah saw mencontohkan hal ini secara langsung saat menempuh perjalanan antara Mekkah dan Madinah, Rasulullah saw berhenti dan menghampiri makam ibunya, lalu menangis sembari memohon izin pada Tuhan untuk berziarah ke makam ibunya karena berziarah menyadarkan pada akhirat.
2. Mengutamakan Ibu
Kisah sahabat nabi dalam berbakti dan memuliakan soerang ibu hingga tidak menghiraukan keselematannya sendiri.
Mengutamakan ibu seperti yang Kahmas bin al-Hasan saat melihat seekor kalajengking dirumahnya, kalajengking itu dengan cepat masuk ke dalam lubang.