Respon Positif Orangtua Siswa Menanggapi Sekolah Tatap Muka Diawal Januari 2021

Menurutnya dengan kembali dimulainya proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, akan lebih memaksimalkan proses belajar anak, karena selama pandem

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
Suasana di SMPN 01 Mempawah Hilir, Rabu 16 Desember 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menanggapi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim yang akan memulai belajar tatap muka pada tahun 2021.

Serta sesuai Surat Edaran Bupati Mempawah Nomor 421/6378, tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam pelaksanaan pembelajaran semester genap, pada satuan pendidikan yakni Sekolah, Madrasah, dan Kesetaraan.

Hal itu ditanggapi satu diantara orangtua siswa di Mempawah, Saiful sangat setuju atas kebijakan tersebut.

Menurutnya dengan kembali dimulainya proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, akan lebih memaksimalkan proses belajar anak, karena selama pandemi ini, anak yang biasanya di rumah kurang aktif belajar.

"Sangat setuju, soalnya di rumah, anak saya kurang aktif belajar, di sekolah jelas mereka bisa lebih intens bertemu teman dan guru, jadi lebih maksimal pasti belajarnya," kata Saiful, Rabu 16 Desember 2020.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Awal Tahun, Dandim Mempawah: Kami Sudah Melakukan Pelatihan Protokol Kesehatan

Untuk itu Saiful juga berharap, kebijakan itu dapat dilaksanakan, dan pihak sekolah diminta dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama proses belajar mengajar tatap muka berlangsung.

"Pihak sekolah juga wajib menerapkan protokol kesehatan, jadi kita orangtua juga merasa tenang, anak dapat kembali bersekolah dan tetap bisa menjaga kebersihan di sekolah," ujarnya.

Saiful juga mengatakan hal itu sangat bagus, karena selama ini dilihat anak tidak efektif belajar dirumah.

"Bagus, yang penting menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Jadi menurut Saiful, lebih baik tatap muka demi menunjang ilmu pengetahuan yang baik yang didapat anak-anak nantinya.

"Yang penting di Sekolah menerapkan protokol kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan, tetap menerapkan jaga jarak, dan isi ruang kelas di batasi jumlah siswanya," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved