Sambut Natal dan Tahun Baru, Telkomsel Prediksi Trafik Data Meningkat dari Tahun Lalu
Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun, di mana terjadi pergeseran pemanfaatan akses
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memasuki momen perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (NARU) yang masih akan dijalani di masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan ini, Telkomsel menggelar sejumlah aktivitas dan program perusahaan yang dtujukan untuk menghadirkan semangat untuk semua bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, mengatakan sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel akan terus bergerak maju untuk selalu hadir menemani setiap fase kehidupan masyarakat dengan membawa semangat untuk semua.
Baca juga: Diskes Sanggau Imbau Kepada Masyarakat Agar Tetap Jalankan 3M
“Untuk itu, sebagai connectivity enabler, kami secara konsisten akan memastikan momen akhir tahun tetap spesial bagi seluruh masyarakat dengan terus saling terhubung melalui pemanfaatan layanan berteknologi digital yang didukung akses jaringan broadband terkini dan terluas dari Telkomsel,” jelasnya.
Telkomsel menghadirkan rangkaian program corporate social responsibility (CSR), antara lain dengan memberikan berbagai bantuan seperti paket sembako/makanan dan bingkisan untuk 15.000 anak negeri yang terdiri dari yatim piatu, kelompok tidak mampu, dan masyarakat prasejahtera serta bantuan paket sembako dan alat kebersihan untuk 250 yayasan/panti asuhan/gereja.
“Berbagai upaya yang dijalankan merupakan wujud apresiasi Telkomsel atas kepercayaan masyarakat, dengan memberikan kembali apa sudah dicapai perusahaan selama setahun ini kepada masyarakat yang selalu menjadi pendukung utama dalam tiap pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Telkomsel," sampainya.
Baca juga: Pendaftar XL Future Leaders Tembus 35 Ribu Peserta
"Kami terus mengajak masyarakat untuk tetap menghadirkan semangat, bergandengan tangan, serta terus bergerak maju bersama-sama menyambut momen pergantian tahun yang penuh kesempatan dan harapan yang lebih baik. Dengan begitu, kita bisa tetap menggapai resolusi-resolusi di tahun yang baru sembari membantu sesama yang membutuhkan di masa penuh tantangan ini,” ujar Setyanto.
Penguatan dan Pengamanan Akses Jaringan Broadband Pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 10,19% dibandingkan dengan hari biasa 2020.
Baca juga: Maling Bobol Rumah Warga di Pontianak Barat Berhasil Diciduk Tim Elang Jati
Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3%.
Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini, di mana terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian.
Seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh 7,32%,layanancommunications (sepertiinstant messaging dan video conference) melonjak22,52%, layanan streaming videonaik 12,47%, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65%, akses browsing naik 14,21%, serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17%.
Baca juga: Rizma Aminin : Objek Wisata di Sanggau Tetap Buka dihari Libur Natal dan Tahun Baru 2021
Sedangkan untuk trafik pada layananSMS, Telkomsel memproyeksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89% dibandingkan dengan hari biasa di 2020.
Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2019, pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8%.
Untuk layanan Voice, Telkomsel memprediksi trafiknya akan tumbuh 2,76% dari hari biasa di tahun ini. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, trafik layanan Voice diperkirakan akan turun 12,1%.
Baca juga: Syarat Daftar untuk Pajak Reklame
Berdasarkan prediksi trafik di atas, Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia.
POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan COVID-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain).