Penanganan Covid

Sekolah Tatap Muka Segera Berlangsung, Orangtua Diminta Ingat Pesan Ibu 3M

Saya hanya berpesan kepada semua orangtua ingat pesan ibu itu betul, yakni orang tua harus membekali anak-anak untuk pakai masker

Editor: Nina Soraya
TRIBUN/ISTIMEWA
Menteri Nadiem Makarim dan Suasana simulasi sekolah tatap muka siswa Pontianak Kalimantan Barat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setelah sekian lama menjalani kegiatan pembelajaran secara daring (online) akibat pandemi Covid-19, siswa kini diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Pakar dan Praktisi Pendidikan, Prof Arief Rachman memberikan saran untuk orangtua agar mempersiapkan anak-anaknya yang akan mulai kembali sekolah tatap muka.

Baca juga: CARA Ikut Flash Sale Shopee 12.12 Malam Ini, Ada iPhone Seharga Cuma Rp 12 Ribu | Akses Shopee.co.id

Pesan ibu untuk patuh protokol kesehatan 3 M, Memakai Masker, menjaga jarak, mencuci tangan harus ditanamkan kepada anak-anak guna mencegah penularan virus corona di sekolah.

Bukan hanya itu, dia berpesan, agar orangtua membekali anak-anaknya dengan masker, menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, dan makanan dari rumah.

Baca juga: PROMO 12 12 Shopee Malam Ini, Promo 12.12 Shopee 9 Kali Diskon Sehari! | Ada Alfamart Hingga Solaria

“Saya hanya berpesan kepada semua orangtua ingat pesan ibu itu betul, yakni orang tua harus membekali anak-anak untuk pakai masker, adanya tempat cuci tangan. Kalau memang harus ke sekolah, makanan jangan dari kantin, tapi bawa sendiri dari rumah,” ujar Arief Rachman dalam diskusi ‘Sekolah Dibuka Lagi, apa yang haru Dipersiapkan,’ seperti disiarkan langsung di akun Instagram Katadata, Jumat  11 Desember 2020.

Pendiri dan pembina Sekolah Menengah Garuda Cendikia tersebut pun mengingatkan agar alat-alat tulis disiapkan lengkap dari rumah, sehingga tidak terjadi pinjam meminjam atau sentuhan fisik satu dengan yang lain.

Baca juga: Korban Tenggelam di Perairan Teluk Batang Ditemukan Meninggal Dunia

“Orangtua harus melihat alat tulis anaknya sudah lengkap atau tidak,” ucapnya.

Kemudian kata dia, sebisa mungkin anak-anak diantar dengan mamakai kendaraan pribadi ke sekolah oleh orangtua atau anggota keluarga yang lain.

“Kalau bisa antar jemput itu oleh orang tua atau oleh supir yang pakai masker juga seperti pesan Ibu. Semuanya harus ingat kepada pesan ke ibu,” ujarnya.

Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Sanggau, Total 232 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19

Namun, ia tetap meminta pemerintah tidak terlalu tergesa-gesa untuk mulai melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, di saat pandemi Covid-19 masih belum hilang dari tanah air.

“Jangan tergesa-gesa. Semua itu harus ada informasi harus mempunyai data daerah-daerah sekolah berada dan murid-murid tinggal di daerah hijau, merah atau hampir hitam,” ujarnya.

Baca juga: Tak Lagi Andalkan Malaysia, PT PLN Suplai Seluruh Listrik di Batas Negeri

“Terus terang saja itu harus diketahui persis jika Januari mau ditetapkan. Saya mau bertanya sekolah mana yang mau dibuka? Jadi kita harus tahu dan harus detil,” ucap Arief.

Karena menurut dia, tidak gampang untuk bisa memberikan jaminan 100 persen sekolah dapat menerapkan protokol kesehatan kepada anak-anak.

Para guru juga akan sangat kesulitan terus memantau semua anak didiknya satu per satu untuk mematuhi protokol kesehatan, apalagi di saat waktu istirahat bermain-main dengan teman-temannya.

Baca juga: P3A HMI Komisariat Syariah Follow Up Materi Wajib Mission HMI

“Bagaimana, apakah sekolah bisa menjamin menjalankan protokol kesehatan? Beberapa saat yang lalu kan ada pertemuan yang panitianya, ketua panitianya, sekretarisnya tidak bisa mengendalikan yang diundang,” jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved