Pilkada Sintang
Surat Suara Mulai Didistribusikan ke Pedalaman Ambalau, Hanya 3 Desa yang Bisa Diakses Darat
pergeseran logistik dari gudang KPU di Kabupaten hingga PPK dikawal ketat aparat keamanan. Hal itu untuk memastikan keamanan Kotak dan Surat Suara.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Logistik surat suara mulai didistribusikan ke 33 desa di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalbar, sehari menjelang masa pencoblosan. Penyaluran logistik dikawal ketat oleh TNI-Polri, serta penyelenggara pemilu.
Sejak Sabtu lalu, pergeseran logistik dari gudang KPU di Kabupaten hingga PPK dikawal ketat aparat keamanan. Hal itu untuk memastikan keamanan Kotak dan Surat Suara Pilkada 2020 agar sampai di TPS aman, tepat waktu dan tepat jumlah.
Kapolsek Ambalau, Iptu Bongsu Pane mengatakan pada H-1 seluruh logistik pemilu untuk Kecamatan Ambalau sudah diberangkatkan menuju ke TPS ke Desa-desa terdekat.
“Sedangkan logistik pilkada untuk desa atau Tps terjauh sudah berangkat pada hari senin, 7 desember 2020 kemarin," ungkap Bonsu Pane, Selasa 8 Desember 2020.
Baca juga: Bawaslu RI Rilis Indeks Kerawanan Pemilu 2020, Kabupaten Sintang Masuk Kerawanan Tinggi
Menurut Kapolsek, pendistribusi logistik ke 33 desa yang ada di Kecamatan Ambalau, hanya ada 3 desa saja yang bisa melewati akses darat.
Antara lain: Desa Nanga Kemangai, Desa Bukit Tinggi dan Desa Lunjan Tingang karena berada di Pusat Kecamatan Ambalau. “Sedangkan untuk 30 Desa lainnya hanya bisa menggunakan transportasi Air,” unarnya.
Dalam pengawalan tersebut dari pihak kepolisian melakukan pengawalan melekat pada logistik untuk memastikan keamanan sampai selesainya Pilkada 2020.
Selain personel TNI dan Polri pendistribusian logistik juga di dampingi oleh Panwascam, PPK serta KPPS dan PPDK di setiap Desa per TPS.
"Semoga dengan sinergitas dan kerjasama yang baik antara pihak keamanan dan penyelenggara Pilkada akan memudahkan tugas kita semua untuk menciptakan Pilkada 2020 yang aman dan damai di Kecamatan Ambalau,” harapnya.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sintang Buat Program Kursus Gratis
Sekretaris Kecamatan Ambalau, A. Nopeka Kusnadi menjelaskan bahwa Kecamatan Ambalau memiliki luas sekitar 29,2 persen dari luas Kabupaten Sintang.
Luas wilayah ini menjadi tantangan tersendiri, dalam hal pendistribusian logistik pemilu.
"Inilah salah satu tantangan kami di Ambalau. Kami hanya menggunakan jalur sungai. Proses distribusi logistik saat musim hujan justru lebih mudah karena air sungai tinggi dan semua desa bisa dijangkau dengan speedboat," kata Nopeka,
Ada 4 jalur sungai di Kecamayan Ambalau sebagai jalur transportasi masyarakat. Antara lain: Sungai Ambalau, Melawi, Jengonoi dan Mentomoi.
"Soal distribusi logistik pilkada hanya akan mengalami kesulitan untuk desa yang berada di hulu sungai karena ada yang ditempuh dengan jalur sungai baru lanjut menggunakan jalan darat," ungkapnya.
Baca juga: FKUB Sintang Gelar Dialog Interaktif Sukseskan Pilkada Sintang
Menurut Nopeka, awalnya Kecamatan Ambalau memiliki 9 desa sekarang sudah 33 desa karena adanya pemekaran.