Membanggakan. Mahasiswa Fakultas Teknik Untan Buat Mobil Listrik Hemat Energi dan Ramah Lingkungan.
Mobil listrik yang seluruhnya prosesnya dibuat oleh mahasiswa Kalbar ini berkapasitas satu penumpang, dengan posisi pengemudi tepat berada di tengah.
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUN PONTIANAK CO.ID, PONTIANAK - Tim Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak berhasil membuat Mobil Listrik hemat energi dan ramah lingkungan sekaligus.
Mobil listrik generasi pertama yang diberi nama Kapuas 1 itu di buat oleh Tim Untan - ECT yang terdiri dari mahasiswa 3 program studi, antara lain, Program Studi Teknik Elektro, Program Studi Teknik Mesin, dan Program Studi Teknik Industri.
Berlangsung di Aula Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak.
Launching Mobil Listrik ini di hadiri langsung oleh Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Prof., Dr. Garuda Wiko, SH., M.Si, Wakil Rektor Universitas Tanjungpura, dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak Dr.rer.nat. Ir. R.M. Rustamaji, M.T., IPU,
serta sejumlah pejabat Fakultas Teknik dan mahasiswa yang tergabung dalam tim Untan - ECT. Senin 7 Desember 2020.
Baca juga: Fakultas Kehutanan Untan Pontianak Dialog Penetapan Tata Batas Arboretum, Ini Tujuannya
Mobil listrik yang seluruhnya prosesnya dibuat oleh mahasiswa Kalbar ini berkapasitas satu penumpang, dengan posisi pengemudi tepat berada di tengah, dan mesin berda di belakang kemudi.
Kendati mobil ini mungil, dengan panjang sekira 2,2 meter, lebar hanya sekira 80 cm, dan tinggi 1 meter, mobil ini terlihat keren dan elegan dengan balutan bodi mobil yang memperhatikan Aero dinamis.
Dirancang sejak awal tahun 2020, Ketua Tim Untan - ECT Riris Siswanto menyampaikan, dengan menggunakan mesin BLDC 48 Volt, dengan kapasitas batrai 1.000 watt atau 1 kWh.
Dengan daya tersebut, mobil listrik buatan timnya mampu menempuh jarak hingga 35 km dengan kecepatan rata - rata 30 KM / Jam dan maksimal 50 KM / Jam untuk sekali pengisian daya.
Waktu pengisian daya dari mobil inipun tergolong cepat, untuk mengisi daya baterai hingga full hanya di perlukan waktu 4 jam saja.
Selain hemat energi, tim Untan ECT berhasil memanfaatkan limbah dari Tandon Kosong Kelapa Sawit , yang di olah sedemikian rupa kemudian di bentuk untuk membuat bodi dari Mobil listrik hemat energi itu.
Kendati terbuat dari bahan dasar tandon sawit kosong, bodi yang dibuat memiliki ketahanan dan kualitas yang baik.
Bahkan, berkat membuat bodi mobil menggunakan bahan tandon kelapa sawit kosong, Tim Untan - ECT berhasil menyabet juara 3 dalam perlombaan Nasional Kompetisi Mobil Hemat Energi dari Kemendikbud pada tahun 2020.
"Kami sudah mengikuti lomba di kancah nasional yang di gelar kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020, Alhamdulillah, kami mendapat juara 3 dalam desain mobil hemat energi,"tuturnya.
"Dan kenapa kami menggunakan Tangkos ini, Karen Kami ingin memanfaatkan limbah Tangkos ini menjadi sesuatu yang lebih berguna,"imbuhnya.