Komunitas Kracker Equator Supermoto Pontianak Kenalkan Objek Wisata Setegung Landak

Pekan lalu minggu tanggal 29 November 2020, Komunitas Kracker Equator Supermoto (Wbs) mengunjungi objek wisata tersebut.

Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Komunitas Kracker Equator Supermoto (Wbs). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Jovi Lasta

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Daerah Mungguk, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak menyimpan pesona objek wisata yang indah. Salah satunya air terjun setegung.

Pekan lalu minggu tanggal 29 November 2020, Komunitas Kracker Equator Supermoto (Wbs) mengunjungi objek wisata tersebut.

"Kami berangkat dari jam Pukul 09.00 Wib hingga Pukul 16.00 Wib. Estimasi waktu tidak begitu lama tetapi kami sering berhenti untuk mengistirahatkan badan karena perjalanan kesana terbilang cukup jauh," jelas David (30) ketua komunitas ditemui tribun di tempat kerjanya di jalan sungai raya (terminal bis/oplet), Rabu 2 Desember 2020

Objek wisata air terjun setegung kaya akan panorama keindahannya.

Lingkungan sekitaran air terjun tersebut masih asri dan rimbun.

Air terjun tersebut memiliki tinggi sekitar 5 Meter, bebatuan besar mengelilingi objek wisata dan pengunjung tidak bisa menikmati air terjun setegung karena sangat berbahaya bagi siapa saja yang mencoba mandi.

Akses jalan menuju desa mungkuk tersebut masih aspal cuma ekstrim karena banyak tikungan tajam dan dibeberapa titik jalan terdapat lubang disekitar aspal.

Setelah jalan aspal, kami dihadapkan dengan jalan tanah tidak jauh sekitar 800 meter, tutur David.

Baca juga: Lakukan Perjalanan ke Kabupaten Kubu Raya, Ini Yang Dilakukan Komunitas Sahabat Berbagi

Kegiatan ini biasanya beberapa kali dilakukan dalam kurun waktu satu bulan serta rekomendasi dari anggota komunitas yang menyarankan untuk mengunjungi objek wisata yang jarang ditampilkan dalam media sosial salah satunya air terjun setegung.

Kunjungan ini diharapkan untuk memperlihatkan bahwa objek wisata air terjun tersebut memiliki keindahan alam yang fantastis.

Selain menunjukan Keindahan alamnya, Komunitas tersebut juga menyampaikan pesan edukasi bagi penikmat alam salah satunya adalah bersama-sama menjaga lingkungan sekitar air terjun dari sampah.

Dari lingkungan tersebut ditemukan sampah dibeberapa titik yang dibuang oleh pengunjung wisata.

Apakah kesadaran dari pengunjungnya secara sengaja membuang sampah ataupun tidak disediakan tempat sampah, jelas David.

Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan objek wisata sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved