Indonesia Berdiri Dari Kemajemukan Faisal Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Tolak Paham Radikalisme
Seluruh peserta dengan serentak menyatakan, Menolak paham ormas radikal pemecah belah persatuan dan negera kesatuan republik Indonesia khususnya Kalim
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gerakan Masyarakat Kalbar Cinta Damai menggelar deklarasi sikap menolak keras paham radikal dan aksi terorisme yang dapat memecah belah Keutuhan NKRI.
Bertempat di salah cafe di jalan Diponegoro Kota Pontianak, aksi ini di ikuti langsung oleh Akademis sejumlah perguruan tinggi di Kota Pontianak, tokoh agama, dan tokoh pemuda Kalimantan Barat, Kamis 3 Desember 2020.
Seluruh peserta dengan serentak menyatakan, Menolak paham ormas radikal pemecah belah persatuan dan negera kesatuan republik Indonesia khususnya Kalimantan Barat, kedua akan melawan segala bentuk upaya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama yang dapat merusak kerukunan umat beragama.
Ketiga, mengutuk keras aksi pembantaian oleh kelompok teroris biadab yang terjadi di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi tengah, dimana pada aksi terorisme tersebut, satu keluarga tewas.
''Dan kami menghibau kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk tidak terprovokasi atas terjadinya peristiwa tersebut,''
Keempat, meminta satuan tugas Covid 19, Polri, TNI untuk menindak tegas bagi pelanggar Protokol Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku, serta mendukung program pemerintah Provinsi Kalbar dalam percepatan memutus mata rantai Covid 19.
Baca juga: Jajaran Tribun Pontianak Kunjungi Qubu Resort, Ucapkan Selamat HUT Qubu Resort Ke-4
Akademisi dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Pontianak Muhammad Faisal, S.Sos., M.Pd yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan, sejak dahulu kala Indonesia telah dibangun dengan kemajemukan yang sangat kental.
Namun belakangan, ia menilai banyak oknum tak bertanggung jawab berusaha memecah belah masyarakat Indonesia yang heterogen.
"Indonesia sangat beragam, beragam suku dan agama, yang diikat dengan satu kesatuan, maka sangat di sayangkan jika akhir - akhir ini timbul gerakan - gerakan yang mencoba merongrong bangsa Indonesia,''katanya.
Faisal menyayangkan, saat ini ada oknum tak bertanggung jawab yang mencoba mengotak - ngotakkan masyarakat Indonesia yang sedari dahulu kala sudah bersatu dalam keberagaman.
''Ada pemahaman yang mulai hilang di masing - masing kita mengenai nilai kebangsaan dan pancasila, padahal kita sebagai warga Indonesia diikat dengan persatuan dan kesatuan dan itu tertuang pada Pancasila,''tuturnya.
''Hari ini sudah mulai timbul gaya hidup yang membuat pengelompokkan - pengelompokkan, sebuah gerakan yang sudah pesimis terhadap Indonesia, yang di anggap hari ini ada pengkotakkan didalammnya,''imbuhnya.
Diharap Faisal, dengan Deklarasi ini, kedamaian di wilayah Kalimantan Barat dapat terus terjaga, selain itu iapun mendukung pemerintah dalam menindak tegas pihak - pihak yang mencoba memecah belah masyarakat.
''Masyarakat Kalbar itu cinta damai, dan kita berharap masyarakat kalbar terus menjaga itu, dan apa yang sudah dibina, terkait kerukunan dan kemajemukan yang ada, itu betul betul terpatri dengan Kebhinekaan dan Pancasila di dalam diri masyarakat. sehingga, dengan hal tersebut persatuan dan kesatuan terus terjaga,''tutupnya. (*)