Tingkatkan Pemahaman JKN-KIS, BPJS Kesehatan Pontianak Lakukan Sosialisasi Bersama Komisi IX DPR-RI
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Adiwan Qodar mengatakan BPJS Kesehatan akan selalu memberikan pemahaman tentang pelaksanaan Program JKN-KIS
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Pontianak Barat, Senin 30 November 2020.
Dengan mengundang anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Alifudin sebagai narasumber, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di beberapa tempat antara lain di Kantor Camat Pontianak Barat, Kota Pontianak.
"Salah satu fungsi yang ada di DPR adalah fungsi pengawasan, salah satu tujuan dari kegiatan sosialisasi bersama dengan mitra kerja yaitu BPJS Kesehatan adalah pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program JKN-KIS. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan kami dapat memberikan informasi terkait pelaksanaan Program JKN-KIS sekaligus menerima masukan dari masyarakat agar kedepannya Program JKN-KIS semakin baik dan maksimal," ucap Alifudin.
Baca juga: Bayar Tunggakan Iuran JKN - KIS Bisa Melalui Program Gadai Peduli
Baca juga: Praktis! Darsono Terbantu Aplikasi Mobile JKN Bisa Cek Tagihan Iuran JKN-KIS
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Adiwan Qodar mengatakan BPJS Kesehatan akan selalu memberikan pemahaman tentang pelaksanaan Program JKN-KIS kepada seluruh masyarakat Indonesia, salah satu cara yaitu melakukan sosialisasi dengan cara bertemu langsung dengan masyarakat.
"Program JKN-KIS yang sudah berjalan selama kurang lebih 7 tahun dan telah menjadi bagian dari seluruh Penduduk Indonesia, ratusan juta masyarakat telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS. Dalam perjalanannya pasti masih ada hal-hal yang harus terus diperbaiki agar kedepannya BPJS Kesehatan dapat memberikan Jaminan Kesehatan yang berkualitas bagi masyarakatnya,"tutur Adiwan.
Dalam paparannya, Adiwan menjelaskan agar Program JKN-KIS dapat sustain, diperlukan gotong royong membayar iuran dari semua pihak yang sehat membantu yang sakit dan yang mampu membantu masyarakat yang kurang mampu.
Ia menyebut, Program JKN-KIS memiliki peranan penting bagi masyarakat.
Selain sebagi proteksi, Program JKN-KIS juga sebagai wadah untuk saling membantu untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"Pertama yaitu Protection dengan menjadi peserta JKN-KIS saya dan keluarga akan terlindungi jika sakit, terutama yang berbiaya mahal, kedua adalah Sharing menjadi peserta JKN-KIS akan membantu orang lain jika kita tetap sehat, dan yang ketiga adalah Compliance dengan menjadi peserta JKN-KIS maka itu berarti telah menjalankan kewajiban sesuai Undang-Undang nomor 40 Tahun 2004," tambah Adiwan.
Salah satu peserta JKN-KIS yang hadir dalam sosialisasi tersebut, Evi (26) mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang telah terus mengedukasi masyarakat.
DIrinya berharap agar kegiatan sosialisasi ini dapat terus dilaksanakan di wilayahnya, sehingga pemahaman masyarakat tentang JKN-KIS semakin bertambah.
"Dengan adanya sosialisasi seperti ini kami menjadi semakin memahami terkait pelaksanaan Program JKN-KIS, mulai dari kepesertaannya, alur pelayanannya, sampai hal-hal apa yang tidak dapat dijamin oleh Program JKN-KIS. Mudah-mudahan kedepan BPJS Kesehatan dapat terus mengupdate informasi-informasinya melalui kegiatan seperti ini. Dengan adanya bapak Dewan juga lebih memudahkan masyarakat menyalurkan apa yang menjadi aspirasinya agar semakin hari program JKN-KIS menjadi semakin lebih baik lagi," tutup Evi.(*)