RAHASIA Kim Jong Un Diungkap Teman Sekolah, Kenangan Pemimpin Korea Utara Selama Belajar di Swiss
Klaim itu diungkapkan Anna Fifield, seorang penulis yang mengaku sebagai teman sekolah si pemimpin tertinggi selama di Swiss dalam bukunya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kom Jong Un adalah sosok sentral dari pemerintahan di Korea Utara saat ini.
Baru-baru ini, sejumlah 'rahasia' terkait orang nomor satu di Korea Utara tersebut diungkap.
Dikutip dari Kompas.com, Pemimpin Tertinggi atau yang biasa disebut Supreme Leader Korea Utara itu, Kim Jong Un, disebut sebagai sosok yang penyendiri.
Kim Jong Un disebut juga merupakan pribadi yang relatif jarang berbicara dengan perempuan selama dia kecil.
Klaim itu diungkapkan Anna Fifield, seorang penulis yang mengaku sebagai teman sekolah si pemimpin tertinggi selama di Swiss dalam bukunya.
Baca juga: KIM JONG UN Jadi Sorotan Dunia Pasca Donald Trump Terinfeksi Virus Corona , Ada Apa?
Dalam bukunya yang berjudul The Great Successor: The Secret Rise and Rule of Kim Jong-un, dia menulis Kim bukanlah sosok playboy.
"Di saat remaja sebayanya berusaha melewati batas, Kim Jong Un bukanlah sosok yang gila pesta maupun playboy di sekolah," ungkap Fifield.
"Dia tidak pergi ke perkemahan sekolah, pesta maupun diskotek, dan dia sama sekali tidak menyentuh alkohol," jelas Fifield dikutip dari Kompas.com yang merangkumnya dari Express.
Dia menuturkan, Kim menjaga jarak dengan murid putri, di mana dia mengaku jarang berbicara dengannya selama menjadi teman sekelas.
Baca juga: Donald Trump Positif Corona, Kim Jong Un Dikabarkan Kirim Pesan Agar Presiden AS Segera Sembuh
Dilansir dari Kompas.com yang merangkumnya dari laman Daily Star Senin 30 November 2020 lalu, Kim Jong Un diketahui bersekolah di sekolah swasta di Berne sebelum melanjutkan ke Schule Liebefeld Steinholzli.
"Dia merupakan sosok penyendiri yang tidak pernah membagikan apa pun mengenai kehidupan pribadinya," jelas si mantan teman sekelas.
Dewan pendidikan di Koniz menyatakan meski nilai sang pemimpin tertinggi Korea Utara tak terlalu bagus, Kim bisa lulus kelas tujuh dan delapan.
Pemimpin yang merupakan generasi ketiga dinasti Kim itu sempat sebentar mengenyam kelas sembilan, sebelum dia kembali ke Korea Utara.
Selama sekitar sembilan tahun memerintah Korut, Kim Jong Un dilaporkan melakukan serangkaian pembersihan maupun eksekusi sejumlah pejabat.
Baru-baru ini, dinas rahasia Korea Selatan mengungkapkan Kim Jong Un mengeksekusi setidaknya dua orang dan menutup Pyongyang demi mencegah virus corona.
Pemerintahannya bahkan menerapkan langkah drastis seperti melarang memancing karena takut jika air lautnya terpapar Covid-19.
Baca juga: KOREA UTARA Punya 60 Bom Nuklir, KIM JONG Un Siap Luncurkan Rudal Dalam Waktu Dekat
Fifield menuliskan, apa yang dilakukan Kim setelah menjadi orang nomor satu Korut berbeda jauh dengan apa yang didapatnya di Swiss.
Si penulis menuturkan saat mereka sekolah, mata pelajaran yang mereka dapatkan mulai dari hak asasi manusia, hak perempuan, hingga perkembangan demokrasi.
Dalam satu mata pelajaran bernama "Bahagia, Penderitaan, Hidup, dan Mati", Kim Jong Un memperoleh pengenalan tokoh dunia seperti Nelson Mandela hingga Mahatma Gandhi.
Dia menuliskan, perbedaan yang sangat kentara dalam kepemimpinnya mungkin disebabkan Kim mengira warga Korea Utara tak perlu bentuk ideal bernegara seperti itu.
"Mungkin saja Kim memberi tahu dirinya sendiri rakyat tak butuh ideologi seperti itu karena mereka begitu bahagia diperintah oleh ayahnya," ujar dia.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Kecil, Kim Jong Un Sosok Penyendiri yang Jarang Bicara dengan Wanita"
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838