KOREA UTARA Punya 60 Bom Nuklir, KIM JONG Un Siap Luncurkan Rudal Dalam Waktu Dekat
Pada awal tahun 2020 ini, Kim Jong Un berkata: "Dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang akan dimiliki oleh Korea Utara dalam waktu dekat."
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam beberapa minggu ke depan, Partai Pekerja Korea Utara tersebut akan memperingati 75 tahun berdirinya pemerintah PPK.
Acara tersebut akan berlangsung pada 10 Oktober 2020 mendatang dan diperkirakan akan ada acara istimewa pada hari itu.
Acara istimewa yang dimaksud adalah peluncuran rudal baru.

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (17/9/2020), spekulasi tentang peluncuran rudal tersebut diperkirakan akan melibatkan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam atau SLBM.
Saat ini, Korea Utara sedang memulihkan diri dari kerusakan yang dideritanya setelah dilanda topan baru-baru ini.
Calon Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Won In-choul mengatakan pekerjaan pemulihan kemarin sedang dilakukan di sebuah galangan kapal.
"Setelah selesai, mungkin saja Korea Utara dapat meluncurkan SLBM dalam waktu yang singkat."
Apa yang dikatakan Won In-choul berbeda 180 derajat dengan calon Menteri Pertahanan Jenderal Suh Wook.
Di mana dia mengatakan Korea Utara tidak akan punya waktu untuk menyiapkan peluncuran rudal.
Sementara menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap, misil itu bisa jadi sama dengan yang disebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada saat Hari Tahun Baru.
Pada awal tahun 2020 ini, Kim Jong Un berkata: "Dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang akan dimiliki oleh Korea Utara dalam waktu dekat."
Pemimpin yang dikenal diktator itu sebelumnya meminta AS untuk menunjukkan fleksibilitas dalam tuntutannya pada program nuklir Korea Utara pada akhir tahun ini.
Mengenai uji coba rudal potensial yang akan datang, Jenderal Won Korea Selatan menambahkan SLMB berpotensi mencapai AS.
Namun, dia mengatakan bahwa teknologi yang dibutuhkan untuk membawa misil memasuki kembali atmosfer bumi dengan aman belum 'diverifikasi', lapor International Business Times.
Lalu Departemen Angkatan Darat AS mengatakan pada bulan Juli tahun ini bahwa Korea Utara dapat memiliki sebanyak 60 bom nuklir.