Percepat Penanganan Covid-19, Gubernur Sutarmidji Dukung Pembangunan Laboratorium di Daerah

Dikatakannya bahwa dana penanganan COVID-19 tahun ini tersisa akan dimasukan dalam SILPA, tapi diperuntukan langsung untuk penangannya

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. 

TRIBUNpONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji meminta agar daerah melakukan percepatan dalam penangan Covid-19 di daerah kabupaten kota di Kalbar. 

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan siap membantu untuk pembagunan Laboratorium untuk pemeriksaan sampel swab agar hasil keluar dengan cepat dan tidak harus dikirim ke provinsi.

Dikatakannya bahwa dana penanganan COVID-19 tahun ini tersisa akan dimasukan dalam SILPA, tapi diperuntukan langsung untuk penangannya.

Adapuan dana untuk Penanganan COVID-19 tahun ini masih tersisa sekitar Rp 100 miliar. 

“Kita ingin membantu masing-masing daerah membangun Lab dengan tekanan negatif virusnya jangan sembarangan ketika membangun Lab jadi harus standar,” ujar Sutarmidji kemarin.

Ia bahkan sudah meminta kepada daerah untuk melakukan percepatan.

Dikatakannya kalau misalnya harus dilakukan tender terlebih dahulu akan repot.

“Karena kondisinya pandemi, tapi yang penting harga satuan tidak melampaui ini karena Lab harus spesifik tekanan negatif di ruangannya ada,sehingga virus tidak kemana-mana dan tidak membahayakan petugas,” jelasnya.

Baca juga: 62 Orang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 di Kalbar

Ia menambahkan untuk bantuan pembangunan Lab tergantung daerah karena  untuk melakukan percepatan tracing, testing , tracking, karena kalau semua daerah ke provinsi hasilnya bisa lama dan orang-orang nya bisa kemana-mana yang ujungnya bisa menyebarkan kepada masyarakat.

“Harusnya hari itu swab hari itu hasilnya keluar.

Kadang ada yang terlalu terpaku dengan digit anggaran.

Misalnya makan harus Rp 44 ribu tidak beli lebih padahal orang yang sakit ini perlu aspupan gizi yang beda dengan keseharian karena harus bagus,” jelasnya.

Dikatakannya seperti Kabupaten  Ketapang yang kondisi wilayahnya jauh dan luas penduduknya padat.

“Saya yakin mereka mampu bahkan Ketapang bisa membackup Kayong Utara idealnya semua daerah itu seperti disampaikan presiden bahwa Lab itu salah satu perhatian dalam hal ini kesehatan,” ungkapnya.

Adapun bantuan yang diberikan Pemprov Kalbar dalam bentuk bagunan, sedangkan kalau peralatan mereka bisa KSO, artinya untuk  reagen bisa membeli dan peralatan disiapkan . 

“Tapi saya sarankan mesin pemeriksaan sampel swabnya menggunakan metode PCR yang bisa menunjukan viral load,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved