Anum Kembali Ingatkan Penyelenggaran Pemilu Jangan Sepelekan Soal Penyaluran Logistik

Jauh hari, Anum juga sudah mengingatkan agar pendistribusian logistic harus tepat jumlah dan sasaran untuk meminimalisir terjadinya persoalan yang men

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / Adelbertus Cahyono
Sejumlah petugas PPK Kepulauan Karimata memuat logistik Pilkada Serentak 2018 ke speedboat di Pelabuhan TPI, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (22/6/2018). Proses pendistribusian logistik-logistik itu ke PPK Kepulauan Karimata terpaksa ditunda hingga Sabtu (23/6/2018) akibat cuaca buruk. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Penjabat Sementara Bupati Sintang, Florentinus Anum kembali mengingatkan para penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi munculnya konflik dari persoalan logistik.

Jauh hari, Anum juga sudah mengingatkan agar pendistribusian logistic harus tepat jumlah dan sasaran untuk meminimalisir terjadinya persoalan yang menyebabkan pelaksanaan Pilkada terganggu.

“Perlu saya tekankan kembali persoalan yang sering kita hadapi yakni persoalan yang menyangkut penyaluran logistik pemilu. Persoalan penyaluran logistik jangan kita remeh dan sepelekan. Ini lah yang bisa menimbulkan permasalahan besar dan bisa memicu konfli. Saat hari pelaksanan pemilu penyaluran logistik harus kita perhitungkan baik - baik jangan sampai pada hari pelaksanan pemilu logistik belum siap dan belum ada di tempat. Hal - hal seperti ini lah yang harus kita perhatikan yang dapat menjadi masalah besar, ini merupakan peran aktif semua pihak baik dari panitia penyelenggara pemilu kecamatan dan desa serta peran aktif masyarakat juga,” beber Anum.

Baca juga: Panwascam Ambalau Sintang Akui Sempat Kesulitan Cari Panwas

Menurut Anum, kunci dari pelaksanaan pimilihan kepala daerah serentak ini sangat ditentukan kinerja kecamatan dan desa. Sebab, bagaimana kerja di kecamatan dan desa dalam mengsuksekan pemilu ini, kabupaten tidak mengetahui secara detail, sarana dan prasarana serta kamtibmas di kecamatan dan desa.

“Jangan sampai kita sebagai penyelenggara tidak siap dan tidak mampu melaksanakan tugas dan fungsi kita dengan baik dalam mensukseskan agenda nasional ini,” jelasnya.

Pemilihan kepala daerah, ujar Anum merupakan genda nasional yang harus dilaksanakan dan harus disukseskan dengan cara demokratis.

Selain itu, Pilkada di tengah pandemic corona juga menjadi tugas berat para penyelenggara pemilu.

“Pilkada tahun ini berat karena kita juga di hadapkan dengan kondisi pandemi covid 19. Saya harapkan panitia penyelenggaraan pemilu harus berkoordinasi dengan tim satuan covid bagaimana kesiapan kita dalam menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan. Jangan sampai pemilu sukses tapi kita mengorbankan kesehatan pemilih atau masyarakat. Sebab sehat merupakan hak semua orang,sukses Demokrasi tapi kita juga sukses menjaga kesehatan,” pesan Anum. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved