Jadi Google Doodle Hari Ini Sosok Tino Sidin Sang Guru Menggambar di Hari Guru 25 November 2020
Pria yang akrab dengan sapaan "Pak Tino" ini meninggal pada 29 Desember 1995 dan dimakamkan di Yogyakarta
Karena kepiawaiannya dalam menggambar, Pak Tino diminta mengisi acara Gemar Menggambar di TVRI Yogyakarta pada 1976 sampai 1978.
Sekitar 10 tahun kemudian, acara tv yang dibawakan Pak Tino itu kemudian diambil alih TVRI pusat di Jakarta, sehingga jangkauan acara itu meluas ke banyak wilayah Indonesia.
Selama 20 tahun membawakan Gemar Menggambar, Pak Tino Tino berhasil mentransformasi aktivitas menggambar menjadi sesuatu yang sederhana dan menyenangkan sehingga dia sangat digemari anak-anak.
Garis lurus dan garis lengkung Saat tampil di layar kaca, Pak Tino memberikan dasar-dasar dalam menggambar, yakni garis lurus dan garis lengkung.
Sebab, dengan memadu-madankan dua garis itu akan menghasilkan suatu gambar yang diinginkan.
Tak hanya itu, Pak Tino juga menyampaikan bahwa ia juga memakai bentuk huruf dan angka sebagai dasar untuk menggambar bentuk lain. Metode sederhana itu dibawakan Tino dengan sikap ramah dan selalu memuji apa pun hasil gambar anak-anak yang dikirimkan ke studio TVRI.
Meski sempat disebut sebagai guru menggambar, Tino tidak biasa disebut sebagai orang yang mengajarkan ilmu menggambar kepada anak-anak. "Mengajar? Saya tidak merasa memberikan pelajaran menggambar kepada anak-anak.
Yang benar, saya memberikan dorongan dan membangkitkan minat dan gairah serta keberanian menggambar kepada mereka dengan suatu sistem dan contoh," ujar Tino dalam kutipan Harian Kompas, 19 Agustus 1979.
Selain merangsang imajinasi dan kreativitas, menggambar juga bisa menjadi penyaluran emosi bagi anak-anak.
Pada 2017, sebuah museum didirikan di bekas kediaman Sidin di Yogyakarta, mengabadikan warisan seniman pengajar tercinta Indonesia.
Selamat Ulang Tahun Pak Tino Sidin!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Tino Sidin, Seniman Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini".