Dinas Koperasi UKM Kalbar Rencanakan Program Unggulan Warung Koperasi UMKM Tahun 2021

Sedangkan sampai TW III 2020, total Koperasi aktif mencapai 2.886, Koperasi tidak aktif 2,097.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Juru Bicara PPID Diskop UKM Kalbar, yang juga Kepala Seksi Pengembangan,  Penguatan dan Perlindungan Koperasi, Veronika Eka Purwanti 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar telah menyiapkan program unggulan yang akan dilaksanakan di tahun 2021 mendatang. 

Adapun rencana program yang akan dilakukan adalah membuat Warung Koperasi dan UMKM atau disingkat dengan Warkop UMKM di empat kabupaten sebagai daerah percontohan.

Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar yang dinahkodai oleh Ansfridus J Andjioe. Melalui 

Juru Bicara PPID Diskop UKM Kalbar, Veronika Eka Purwanti sekaligus sebagai Kepala Seksi Pengembangan,  Penguatan dan Perlindungan Koperasi menjelaskan bahwa tahun 2021 Diskop UKM Provinsi Kalbar mendapatkan APBD sebesar Rp 8.3 miliar. 

Dari anggaran tersebut untuk menjalankan beberapa program yakni untuk Dinas Rp  6,5 miliar, unit pelatihan koperasi sebesar Rp 1,8 miliar, dan untuk mendukung Warkop UMKM telah dianggarkan kurang lebih Rp 1 miliar.

Baca juga: Empat Kabupaten di Kalbar Akan Dapat Dana Hibah Program Warkop UMKM 2021

“Dimana nantinya sebesar Rp 800 juta akan dianggarkan pembangunan warung  koperasi dan UMKM di empat daerah. Dengan masing-masing satu lokasi mendapatkan dana hibah sebesar Rp  200 juta,” jelas Veronika Eka Purwanti.

 Veronika Eka Purwanti mengatakan adapun rencana pembangunan Warkop UMKM direncanakan dibangun di Kabupaten Kubu Raya,  Sambas,  Kayong Utara,  dan Melawi.

“Jadi untuk tiap daerah ini akan menerima dana hibah sebesar Rp 200 juta yang telah dianggarkan untuk biaya pembangunan Warung Koperasi dan UMKM,” ujar Veronika Eka Purwanti.

Ia menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan untuk mengganggarkan program Warkop UMKM yang menjadi program unggulan Diskop UKM Provinsi merupakan bentuk dukungan kepada program Gubernur Kalbar terhadap warung desa.  

Dikatakannya dengan kondisi pendemi Covid-19 anggaran APBD tentunya lebih diarahkan untuk penanganan kearah tersebut termasuk kepada Koperasi dan UMKM yang terdampak Covid -19.

Maka dari itu, dengan anggaran yang terbatas di Diskop UKM Kalbar mencoba untuk menganggarkan program Warkop UMKM ini dengan mengidentifikasi,  memangkas, mengurangi anggaran-anggaran dari kegiatan yang kurang prioritas dan tidak menyentuh langsung ke masyarakat.

“Sehingga pembangunan Warkop UMKM di 4 lokasi sebagai kabupaten percontohan awal dapat teranggarkan dan dilaksanakan di tahun 2021,” ujarnya.

Sejauh ini berdasarkan dari SIPD dan OSS sampai saat ini total pelaku UMKM di Kalbar sebanyak 130. 991 pelaku UMKM. 

 Dimana dari data itu yang paling banyak adalah Usaha Mikro di kabupaten dengan jumlah 115.228 pelaku UMKM di Kabupaten Kota.

Sedangkan sampai TW III 2020, total Koperasi aktif mencapai 2.886, Koperasi tidak aktif 2,097. Lalu untuk Koperasi RAT Kumulatif 2019 (unit) 936.

Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Koperasi di Kecamatan Badau

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved