Penanganan Covid

IDAI Sebut Anak Punya Peluang Tularkan Covid-19 di Lingkungan Keluarga

Jadi angkanya sekitar 85 persen. Jadi kalau ada 100 anak yang terinfeksi, 85 tuh ringan tanpa gejala bisa sembuh tidak perlu dirawat

Editor: Nina Soraya
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ikatan Dokter Anak Indonesia mengungkapkan bahwa anak-anak punya peluang untuk menularkan Covid-19 di lingkungan keluarga.

Hal itu disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Yogi Prawira dalam diskusi bertajuk Hari Anak Sedunia: Anak Bebas Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat 20 November 2020.

Baca juga: Sutarmidji Permudah Izin Investasi di Kalbar dan Lakukan Percepatan Pelayanan 

"Ada pengertian kalau anak-anak juga bisa menularkan," kata Yogi.

Yogi menjelaskan, ada lebih dari 11 persen proposi anak-anak yang terinfeksi virus Corona di Indonesia.

Angka itu jelas mengkhawatirkan.

Meski ada kecenderungan sebanyak 85 persen anak-anak yang tertular virus Corona dengan gejala ringan.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Tak Mesti Serentak, Tapi Bisa Bertahap di Tiap Kecamatan

"Jadi angkanya sekitar 85 persen. Jadi kalau ada 100 anak yang terinfeksi, 85 tuh ringan tanpa gejala bisa sembuh tidak perlu dirawat," ucapnya.

Namun, Yogi mengatakan, ada sekitar 2 persen anak-anak yang terinfeksi Covid-19 mengalami kritis hingga harus dirawat di rumah sakit (RS).

Padahal, ruang ICU atau isolasi untuk anak-anak sangat minim.

Baca juga: Testing Covid-19 Indonesia Baru 86 Persen dari Target WHO

Maka dari itu, dr Yogi mengingatkan untuk seluruh anggota keluarga untuk saling melindungi satu sama lainnya.

Karena, penularan virus Corona sangat mungkin terjadi di lingkungan keluarga.

"Kalau itu sampai terjadi pada satu keluarga, tadi kita bilang, bicara persentase nih kalau terjadi karena kita ke saudara kita. Tadi angkanya cuma sekian (11,3) persen akan menjadi 100 persen," jelasnya.

Baca juga: HASIL FP2 MotoGP Portugal 2020 Sedang Live - Oliviera Tercepat FP1, Rossi Bisa Lebih Baik? 

Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Baca juga: Junaidi Soroti Persoalan Banjir di Ketapang

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved