Indonesia Lawyers Club

Topik ILC tvOne Live Hari Ini Selasa 17 November 2020: Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar

Mengutip postingan di akun Twitter Presiden ILC Karni Ilyas, topik yang akan dibahas adalah terkait pelanggaran protokol kesehatan pada masa pandemi

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR LAMAN TWITTER ILC TV ONE @ILCTV1/REPRO.
Topik ILC tvOne Live Selasa 17 November 2020 mulai pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indonesia Lawyers Club atau ILC tvOne dijadwalkan kembali hadir pada Selasa 17 November 2020 ini setelah absen pekan lalu.

Mengutip postingan di akun Twitter Presiden ILC Karni Ilyas, topik yang akan dibahas adalah terkait pelanggaran protokol kesehatan pada masa pandemi virus corona.

“Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB, berjudul "Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar..." Selamat menyaksikan. #ILCProkesDilanggar” tulis Karni Ilyas, di akun Twitter @karniilyas pukul 19.19 WIB.

Seperti diketahui pandemi Covid-19 belum juga bisa diredam secara tuntas.

Padahal berbagai upaya sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.

Berbagai protokol kesehatan sudah dikeluarkan agar penyebaran virus baru ini bisa terhenti.

Sayang, kenyataannya masih jauh dari harapan.

Baca juga: ILC Malam Ini di Tv One Live Streaming Batal Tayang, Pernyataan Fadli Zon Mengejutkan

Ini lantaran kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 masih terbilang minim.

Apalagi ketika memasuki masa New Normal atau kebiasaan baru.

Padahal keganasan Covid-19 terutama cara penularannya malah semakin menjadi-jadi.

Dari beragam pelanggaran covid-19 yang masih terjadi, diskusi ILC Selasa 17 November 2020 mulai pukul 20.00 WIB, setidaknya bisa memberi gambaran.

Protokoler Kesehatan

Update terakhir Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) mengonfirmasi bahwa virus corona atau covid-19 bisa juga menular melalui udara alias airborne.

Dalam dokumen yang diunggah pada 9 Juli 2020 silam, WHO memperbarui pedoman mode penyebaran covid-19.

Disebutkan bahwa beberapa studi melihat bahwa ada kemungkinan droplet berukuran ekstra kecil (mikrodroplet) yang dihasilkan saat batuk atau bersin dapat membuat virus bertahan lama di udara.

Selama ini Covid-19 dianggap bisa menular melalui paparan droplet (percikan liur) dari orang yang terinfeksi Covid-19.

Atau bisa juga dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi droplet lalu menyentuh wajah terutama bagian mulut, hidung dan mata.

Merespon cara penularan Covid-19 melalui udara, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menambahkan bahwa penularan secara airborne ini dapat terjadi terutama di ruangan tertutup.

Hal inipun diamini pula oleh menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

Baca juga: Daftar Jenderal Dimutasi Setelah Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar – Panggil Anies

“Dari pemberitaan WHO, diyakini, penularan virus ini tetap terjadi melalui droplet. Hanya yang menjadi masalah ini adalah mikrodroplet, ukurannya ini lebih kecil, dan bisa berada di udara relatif lebih lama, apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal, sehingga memungkinkan siapa pun yang nantinya berada di ruangan tersebut dan tidak terlidungi masker dengan baik berpotensi tertular “ ujarnya.

Nah, terkait cara baru penularan Covid-19 melalui udara, PDPI mengimbau agar masyarakat tidak panik dan mengikuti protokol kesehatan tambahan seperti yang diimbau berikut ini :

1. Tetap waspada dan tidak panik.

2. Hindari keramaian baik itu tempat tertutup maupun tempat terbuka.

3. Gunakan masker di mana saja dan kapan saja bahkan dalam ruangan.

4. Ciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik seperti, membuka jendela sesering mungkin.

5. Tetap jaga kebersihan tangan serta hindari menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan.

6. Selalu terapkan jaga jarak pada aktivitas sehari-hari.

Selain itu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto juga menyoroti mengenai penggunaan Face Shield atau penutup wajah berbahan plastik atau mika untuk mencegah penularan Covid-19 yang kian marak belakangan ini.

Dia mengimbau agar penggunaan face shield harus dibarengi dengan masker.

“Penggunakaan masker mutlak dilakukan. Karena kita tahu, mikrodroplet bisa mengambang di udara. Droplet untuk ukuran besar memang bisa dicegah menggunakan face shield. Tapi tetap kami menyarankan saudara sekalian, gunakan masker, lebih baik kalau bisa ditambah face shield. Tapi face shield saja tidak memberikan perlindungan maksimal,” katanya.

Baca juga: Polri Panggil Anies Baswedan – Ini Respons Wagub DKI Ahmad Riza Patria

Yurianto mengumpakan secara sederhana seperti asap rokok.

“Jika dalam satu ruangan tertutup yang sirkulasinya tidak bagus, asapnya bisa bertahan lama. Jadi siapa pun yang hanya menggunakan face shield tanpa masker pasti bisa mencium asap ini. Kurang lebih demikian droplet ini.”

Yurianto juga mengingatkan agar selalu memperhatikan sirkulasi udara baik di rumah maupun di ruang kerja.

“Upayakan udara tersirkulasi denga baik dan udara tergantikan setiap hari. Penggunaan kipas angin hanya mutar-mutar udara. Jadi sebaiknya menggunakan exhaust untuk menggantikan udara baru,” katanya.

Selain itu Yurianto juga menegaskan sangat penting menggunakan masker dengan cara yang tepat baik di dalam atau di luar ruangan untuk mencegah tertular Covid-19.

“Tidak menggunakan masker atau menggunakannya dengan cara tidak tepat, sangat memungkinkan terjadi penularan” ujarnya.

Yurianto juga menyoroti penggunaan masker saat sedang makan atau aktivitas lain yang mengharuskan melepas masker.

Dia menganjurkan agar jika kondisi tersebut jangan melepas masker dengan cara menurunkannya ke bawah atau ke dagu.

Ini karena area bawah dagu hingga leher yang tidak tertutup bisa saja terkontaminasi kuman atau virus.

Sehingga saat masker diturunkan, maka kuman atau virus tersebut akan menempel pada masker.

Baca juga: INSTRUKSI KAPOLRI ! Proses Hukum Siapapun Pelanggar Protokol Kesehatan, Siap Sanksi Polisi Tak Tegas

Dan saat masker kembali digunakan, maka berpeluang masuk ke mulut sehingga menimbulkan penularan.

Untuk itu disarankan agar jika memang harus melepas masker, sebaiknya benar-benar dilepas kemudian dilipat atau disimpan dengan benar dan aman.

Ini agar saat masker digunakan kembali, kondisinya masih baik.

Juga jangan lupa selalu melakukan berbagai hal untuk menjaga kesehatan agar tubuh selalu memiliki sistem imun yang kuat untuk mencegah virus Corona.

Jika dirasa mengalami gejala gangguan kesehatan, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.

Atau Anda juga bisa tetap berada di rumah dan bisa melakukan pemeriksaan kesehatan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved