Enam Pengunjung Warkop di Pontianak Reaktif Rapid Test
Selain itu, petugas juga melakukan rapid test terhadap 90 pengunjung warung kopi dua lantai di Jalan Perdana dan hasilnya terdapat tiga yang reaktif.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan screening dan tracing secara random ditempat-tempat keramaian di Kota Pontianak, satu di antaranya yakni warung kopi.
Pada Sabtu 14 November 2020 malam Petugas dinas kesehatan melakukan rapid test kepada 83 pengunjung di Warung Kopi Brother di Jalan Haji Abbas.
Hasilnya terdapat tiga orang pengunjung yang hasil rapidnya reaktif.
Selain itu, petugas juga melakukan rapid test terhadap 90 pengunjung warung kopi dua lantai di Jalan Perdana dan hasilnya terdapat tiga yang reaktif.
“Mereka yang reaktif sudah dilakukan swab, dalam waktu hingga dua hari nanti sudah bisa keluar hasilnya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini penyebaran Covid secara nasional dan Pontianak terjadi peningkatan.
Hal tersebut merupakan tanda bahwa Covid-19 ini belum bisa dikendalikan.
Baca juga: Razia Masker di Jalan Raya, Tim Satgas Covid-19 Sintang Jaring 129 Pelanggar
“Sehingga data-data dari warung kopi yang kita lakukan screaning terdapat indikiasi setiap ada kerumunan itu beresiko terjadi penularan,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh lengah dan tetap harus waspada untuk menghindari kerumunan.
Baik itu kerumunan dengan motif ekonomi, rekreasi, dan kegiatan keramaian untuk bisa berkontribusi terhadap tranmisi virus antar manusia.
“Kita tetap harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Pontianak Syarifah Adriana menuturkan, bahwa hingga saat ini pihaknya secara intensif tetap melakukan patroli penegakan disiplin protokol kesehatan.
“Bagi pengunjung Warkop, yang dirapid test reaktif akan dilakukan swab.
Jika hasilnya dari swab positif maka kita minta pengelola untuk menutup operasional sementara,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa jika pengelola warung kopi yang terdapat pengunjung yang positif Covid-19 tak menutup operasional sementara waktu, maka pihaknya akan mengambil langkah untuk meninjau perijinannya.
“Kalau masih bandel akan kita tinjau ulang perijinannya,” pungkasnya.