Penanganan Covid
Sintang Masih Butuh 33 Ribu Kit Reagen Sampai Desember
Alat PCM di rumah sakit ini, reagennya berasal dari droping pemerintah pusat. Jadi tidak bisa dibeli tetapi dibantu oleh pemerintah pusat.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Mobile Combat PCR Covid-19 yang dimiliki Pemkab Sintang sudah melakukan tes swab terhadap 7.000 orang sejak 21 Juli 2020.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh kebutuhan reagen sampai akhir Desember 2020 sebanyak 33 ribu kit reagen untuk melakukan pemeriksaan sampel swab.
Baca juga: Sintang Nyaris Zona Merah, Florentinus Anum Ajak Kerjasama Warga Tekan Angka Penularan Covid-19
"Saat tes swab, kita menggunakan reagen yang sulit didapat dan harganya cukup mahal. Pada Jumat, 13 November 2020 kemarin, reagen kita habis dan kita sudah tidak bisa melakukan swab lagi. Minggu depan kita sudah tidak bisa melakukan swab menggunakan mobile PCR," ungkap Sinto.
Baca juga: Menkes Terawan Harap Masyarakat Tetap Produktif dengan Terapkan Protokol Kesehatan
Akan tetapi, Kabupaten Sintang memiliki dua mesin PCR yakni yang ada di Dinas Kesehatan dengan Mobile PCR dan satu lagi di kelola RSUD AM Djoen dengan nama PCM.
"Alat PCM di rumah sakit ini, reagennya berasal dari droping pemerintah pusat. Jadi tidak bisa dibeli tetapi dibantu oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Baca juga: Live Youtube MotoGP Siaran Langsung MotoGP Valencia 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo Minggu 15 November
"Kadang kita dibantu 50 reagen untuk 50 orang. Pernah datang 100 reagen juga. Dan sangat cepat habis," terangnya lebih lanjut.
Menurutnya reagen yang diperlukan ini hanya untuk pemeriksaan covid-19 yang digunakan mobile PCR.
Baca juga: Cara Cek Banpres UMKM Online di Link E Form Bri co id BPUM Tahap 2 , Akses Link Eform.bri.co.id Ini
"Kalau PCR yang yang di rumah sakit ini (TCM), lain lagi reagennya,” terang Harisinto Linoh
Sinto menegaskan, di Kabupaten Sintang didominasi kluster keluarga.
"Ada kluster keluarga. Suaminya positif, istri, anak dan pembantu ikut positif. Istrinya main kerumah tetangga, tetangganya ikut positif. Satu orang bisa menularkan kepada minimal 4 orang," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan.