BENSIN Premium Bakal Dihapus dari Peredaran 1 Januari 2020, Benarkah? KLHK Beberkan Hal Berikut
Untuk mendukung rencana tersebut, Karliansyah mendorong produsen BBM untuk menyiapkan kilang produksi bensin dengan nomor oktan di atas 91.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bensin atau premium adalah satu di antara bahan bakar minyak yang masih beredar di pasaran BBM Tanah Air.
Dengan nomor oktan terendah, bensin atau yang biasa disebut juga Premium itu lantas menjadi satu di antara bahan bakar minyak dengan harga relatif paling terjangkau untuk kendaraan bermotor.
Namun, baru-baru ini disebutkan bahwa peredaran bensin Premium di pasat BBM Tanah Air akan dihapuskan.
Dikutip dari Kompas.com, rencana penghapusan BBM jenis bensin atau Premium itu akan efektif per 1 Januari 2020.
Baca juga: Pertamina Akan Hapus Bensin dan Pertalite
Lantas benarkah demikian adanya ?
Sejalan dengan Permen KLHK Nomor 20 Tahun 2017
Terkait hal tersebut, sejauh ini pemerintah disebut-sebut memang pernah menyebut ada rencana penghapusan BBM jenis Premium.
Ternyata, rencana tersebut disebut sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 alias Permen KLHK Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah mengatakan, PT Pertamina (Persero) akan menghapus bensin jenis Premium pada 1 Januari 2021.
Rencananya, kebijakan tersebut mulai dilakukan di wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Baca juga: TOYOTA Corolla 2020, Lihat Spesifikasi dan Harga Toyota Corolla Cross | 2 Varian, Bensin dan Hybrid
"Syukur alhamdulillah pada Senin lalu saya bertemu dengan Direktur Operasional Pertamina, beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 Premium di Jamali khususnya akan dihilangkan," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Jumat 13 November 2020.
Lebih lanjut, Karliansyah menyebutkan, rencana tersebut akan dilanjutkan ke berbagai wilayah lainnya.
Penghapusan Premium merupakan langkah pemerintah untuk menekan angka konsumsi BBM dengan nomor oktan 88 itu.
Baca juga: VIRAL Curhat Netizen Motor Mogok Habis Bensin dan Ditolong Driver Ojol, Selanjutnya Menggugah Hati
Pasalnya, berdasarkan data KLHK, Premium masih mendominasi konsumsi bensin di masyarakat.
"Premium masih mendominasi 55 persen penjualan bensin," kata Karliansyah.