Penanganan Covid

Pemerintah Masih Pertimbangkan Akan Beli Vaksin Pfizer

Perusahaan farmasi ini juga menyebut, bahwa vaksin yang dikembangkan memberikan perlindungan tujuh hari setelah dosis kedua dan 28 hari setelah dosis

Editor: Nina Soraya
ISTIMEWA
Vaksin Pfizer 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid-19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.

Sebab, kandidat vaksin dari mereka dibuat berbasis mRNA atau hanya menggunakan kode genetik dan bukan bagian dari virus covid 19 yang dilemahkan.

Baca juga: Komite Penasihat Ahli Imunisasi Paparkan Kondisi 1.620 Relawan Uji Klinik Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi ini juga menyebut, bahwa vaksin yang dikembangkan memberikan perlindungan tujuh hari setelah dosis kedua dan 28 hari setelah dosis awal vaksin diberikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah hingga kini belum bisa memutuskan apakah membeli vaksin Covid-19 Pfizer, lantaran banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pengadaannya.

"Masih mempertimbangkan pembelian vaksin Pfizer," kata Wiku, Rabu 11 November 2020.

Baca juga: BACAAN Doa Buka Puasa Senin Kamis serta Doa Sebelum dan Sesudah Makan & Dalil Puasa Senin Kamis

Wiku membenarkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut bahwa vaksin itu disiapkan untuk menjadi bagian berikutnya dari pengadaan vaksin di dalam negeri.

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.

"Satgas Covid-19 bagian Komite. Untuk sekarang belum (beli Pfizer)," tutur dia.

Baca juga: Sejumlah Tenaga Kesehatan di Sekadau Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Dinkes

Seluruh kandidat vaksin yang saat ini dikembangkan lanjut Wiku akan selalu dikawal perkembangannya. Termasuk, vaksin Pfizer yang diklaim 90 persen efektif mencegah Covid-19.

Wiku juga menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) terkait kelayanan vaksin yang saat ini tengah diuji coba.

Baca juga: JADWAL MotoGP Valencia 2020 Live Trans7 Lengkap - Seri Penentu Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020

"Pada prinsipnya seluruh kandidat vaksin selalu dikawal perkembangan pengadaannya oleh BPOM untuk menjamin keamananan dan kelayakan sebelum didatangkan dan dipakai di Indonesia," kata Wiku.

Wiku menambahkan, di tengah situasi saat ini, keselamatan masyarakat yang menjadi prioritas. "Karena prinsip keselamatan dan kesehatan masyarakatlah yang utama," ujarnya.

Baca juga: TERBARU KODE REDEEM Free Fire FF 12 November 2020, Klaim Kode Redeem FF Gratis Terupdate Hari Ini

Ahli Biologi Molekular, Ahmad Utomo mengatakan hingga saat ini belum ada jurnal ilmiah terkait efektivitas vaksin, baru sebatas informasi satu arah dari perusahaan.

Menurut Ahmad, harus dipastikan lebih dulu, dari 94 orang yang terinfeksi Covid-19, berapa banyak jumlah terinfeksi dari kelompok vaksin dan kelompok yang diberikan placebo.

“Dari dua kelompok pada uji klinis ini, kelompok yang diberikan placebo dan kelompok yang diberikan vaksin, idealnya di kelompok vaksin kurang dari 9 orang, untuk mengatakan vaksin ini 90 persen efektif,” kata Ahmad.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved