Mahfud MD: Gatot Nurmantyo Menerima Pemberian Bintang Jasa Tapi Tak Bisa Hadir
Mahfud MD melanjutkan, alasan kedua Gatot tak hadir karena menurut TB Hasanuddin ini tidak lazim diberikan di bulan November karena biasanya di bulan
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Menurut dia, para kepala staf di semua matra TNI pada periode lalu juga akan menerima tanda kehormatan.
Mereka telah terkonfirmasi untuk hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu. "Mereka hadir. Terdaftar untuk swab," ucap Heru.
Menurut Heru, hak Gatot untuk tidak hadir dalam acara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan.
Negara menurutnya hanya melaksanakan kewajiban untuk memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada mantan menteri dan pejabat tinggi.
"Yang jelas negara memberikan melaksanakan tugas dan kewajiban untuk memberikan kepada para mantan menteri pejabat tinggi yang memang patut diberikan.
Itu kan diproses di dewan gelar kehormatan, ada dewan khusus dan itu sudah dilaksanakan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pihak Istana Kepresidenan menyebut Gatot Nurmantyo bersedia menerima penghargaan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Gatot bersedia hadir dalam acara penganugerahan.
"Hadir sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima Tahor (tanda kehormatan)," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).
Selain Gatot, undangan lainnya yang dipastikan akan hadir yakni mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Heru mengatakan termasuk ketiga nama di atas, sudah ada 48 penerima penghargaan yang telah mengkonfirmasi akan hadir dalam penganugerahan tersebut.
Total terdapat 68 tokoh yang akan menerima Bintang Tanda Jasa, Tanda Kehormatan dari Presiden.
"Para kepala staf angkatan periode lalu yang akan menerima tanda jasa terkonfirmasi," katanya.
Menurut Heru konfirmasi kehadiran calon penerima penghargaan dilihat dari pendaftaran untuk mengikuti uji swab yang menjadi syarat masuk ke lingkungan istana dan bertemu Presiden Jokowi.
Meskipun demikian menurut dia, tidak menutup kemungkinan mereka yang belum mendaftar untuk uji swab, melakukan tes mandiri. Pihaknya kata Heru akan menerima hasil uji swab mandiri tersebut.