Kodam XII/Tpr Resmi Operasionalkan Lab PCR RS Kartika Husada, Sehari Mampu Tes 96 Sampel
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad pada saat peresmian lab tersebut menyampaikan, pembangunan Lab PCR ini merupakan tuntutan dari kebutuh
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Guna Membantu serta mempercepat deteksi dini penderita Covid-19 di wilayah Kalimantan Barat, Kodam XII Tanjungpura membangun Lab PCR di Rumah Sakit Tingkat II Kartika Husada.
Ditandai dengan pengguntingan Pita oleh Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjend TNI Muhammad Nur Rahmad, Lab PCR ini secara resmi di operasikan. Selasa 10 November 2020.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad pada saat peresmian lab tersebut menyampaikan, pembangunan Lab PCR ini merupakan tuntutan dari kebutuhan kesehatan yang harus di layani oleh pihak rumah sakit.
Saat ini, Pemerintah sedang berjuang untuk melawan Pandemi Covid 19, oleh sebab itu di harapnya, dengan pembangunan Lab ini diharap dapat membantu pelaksanaan Tes Covid 19 di Wilayah Kalimantan Barat dengan semakin baik.
Didunia kesehatan, Swab Test dan PCR tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegaskan dianogsa Covid-19. Swab Test merupakan suatu cara untuk memperoleh sampel yang dilakukan pada nasofaring atau orofaring.
Baca juga: Kadiskes Kalbar Nilai Pembangunan Lab PCR di RS Kartika Husada Sangat Membantu
Sedangkan PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan metode pemeriksaan Virus SARS CoV-2 dengan mendeteksi DNA Virus, yang hasil uji akan mengetahui seseorang positif atau negatif SARS CoV-2.
"Dengan diresmikannya Laboratorium PCR untuk Covid-19 tentunya akan membantu dan mempercepat dalam mendeteksi sejak dini penderita Covid-19, sehingga pengobatan terhadap pasien akan lebih terarah dan terukur," tutur Pangdam XII Tanjungpura.
"Diharapkan juga, dengan kegiatan tersebut bisa membantu dalam merumuskan berbagai kebijakan yang akan di ambil terkait penanganan Covid 19,"jelas Jendral Bintang 2 itu.
Selain peresmian Laboratorium PCR, kata Pangdam, juga diresmikan Ruang Hemodialisa yang nantinya akan sangat membantu bagi penderita gagal ginjal dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sarana dan prasarana pendukung Hemodialisa sangat dibutuhkan dihadapkan dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia.
Kemudian, Kepala Rumah Sakit Kartika Husada, Kolonel Ckm dr. Noerjanto Rahardjo, Sp.PD, FINASIM menjelaskan, untuk saat ini terdapat 4 petugas khusus yang akan bertugas menangani hasil uji Swab di Lab tersebut.
"Petugas lab kita itu ada 15 orang, dan yang kita siapkan itu dan sudah di latih ada 4 orang, karena dari penyedia alat itu hanya melatih 4 orang dulu, nanti secara bertahap kita tambah,"ujarnya.
Dalam sehari, dengan alat dan petugas yang ada, dr. Noerjanto mengatakan Lab PCR dari Kartika Husada mampu menguji 96 sampel Swab.
"Target kita sementara itu satu sesi atau shif, dan satu sesi itu 96 sampel, 96 sampel itu setelah kita hitung, membutuhkan waktu Kurang lebih 6, 5 jam, 3 jam pengerjaan untuk ekstraksi, kemudian 3,5 jam untuk melihat hasilnya, jadi kalau anggota kita hanya 4 orang memang belum memenuhi syarat untuk 2 shif,"terangnya. (*)