Virus Corona Masuk Kalbar
Backup Penanganan Covid-19 di Pontianak, Gubernur Sutarmidji Akan Berlakukan Pembatasan Aktivitas
Ia menegaskan bahwa mulai Senin 9 November, tidak boleh ada lagi kerumunan ditempat ramai dan harus dibatasi kegiatan selama dua minggu.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan Satgas Provinsi Kalbar akan membantu membackup penanganan Covid-19 di Kabupaten dan Kota.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penambahan daerah dengan kategori zona merah penyebaran Covid-19 di Kalbar.
Pada saat ini Kota Pontianak berada pada zona merah penyebaran Covid-19.
Maka dari itu Satgas Provinsi akan membackup penangan Covid-19 di daerah agar zona merah, agar tidak menyebar ke daerah lain di Kalbar.
Ia menegaskan bahwa mulai Senin 9 November, tidak boleh ada lagi kerumunan ditempat ramai dan harus dibatasi kegiatan selama dua minggu.
“Dua minggu saja saya yakin kasus akan turun, tapi sekarang ini kalau virus kata para ahli pandemi baru akan landai ketika 80 persen orang sudah terpapar.
Maka tujuan kita sekarang adalah meningkatkan imunitas tubuh masyarakat,” ujarnya ketika ditemui di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu 8 November 2020.
Baca juga: FOTO: Sutarmidji Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19
Ia mengatakan itulah yang menjadi kunci karena obat atau vaksin sampai saat ini belum ditemukan.
Jadi satu-satunya jalan adalah meningkatkan imunitas dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengkonsumsi vitamin C, D, dan E.
Selain itu harus tetap memproteksi diri supaya berkurang peluang untuk terjangkit Covid-19.
Dikatakannya terkadang banyak berita diseluruh dunia yang beredar mengenai Covid-19 yang terkadang menyebabkan orang yang terpapar beban psikologisnya lebih berat dibandingkan sakitnya
“Itu karena banyak baca berita ini itu, tapi kalau tak takut juga susah, nanti dia lupa kalau sedang ada virus.
Cuma saya minta yang terjangkit tanpa ada gejala tetap lakukan isolasi mandiri, meningkatkan imunitas Insya Allah akan sembuh, “ ujarnya.
Ia mengatakan saat ini yang dijaga jangan sampai mereka yang rentan ada Komorbid atau penyakit bawaan seperti jantung, darah tinggi, diabetes, ginjal, dan sebagainya akan lebih bahaya, karena virus ini akan semakin memperlemah.
Gubernur Sutarmidji menyampaikan apabila imunitas masyarakat kuat mungkin tidak akan menjadi masalah.