Menuju Penentuan Presiden AS, Berikut Sejumlah Fakta Menarik Dinamika Pilpres Amerika Serikat 2020
Ada pun serangkaian peristiwa dan catatan penting yang mewarnai Pilpres AS tahun ini menjelang penentuan.
Dengan jutaan suara yang belum dihitung, ada kemungkinan kedua capres sama-sama memecahkan rekor suara Obama yang saat itu berhadapan dengan Senator John McCain.
Bentrokan Massa
Polisi negara bagian Oregon bersama Garda Nasional dengan truk kamuflasenya bentrok dengan massa di sekitar Portland.
Setidaknya 10 orang ditangkap dalam kerusuhan saat pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS) ini.
Portland sebelumnya telah ditempatkan dalam siaga tinggi oleh Gubernur Kate Brown, menyusul maraknya demo di sana sejak musim panas.
Kemudian di kerusuhan terbaru ini, sekelompok pengunjuk rasa memecahkan kaca jendela toko-toko, lalu seorang pria yang diyakini melempar bom Molotov telah ditahan.
Kantor Sheriff Multnomah County melaporkan, kerusuhan meluas dan polisi dilempari botol kaca saat mendekat ke arah demonstran.
Jurnalis AFP di lokasi kejadian menyaksikan dua penangkapan di sudut jalan, dan salah satu yang ditangkap bernama Michael Ream dengan wajah berlumuran darah.
"Ini sama seperti biasanya, perlakuan kasar dari polisi dan warisan mengerikan yang mereka bawa setiap hari," ucap mahasiswa S3 itu kepada AFP saat polisi memborgolnya.
Kemudian, saat ditanya apakah dia turun ke jalan karena pilpres Amerika, dia menjawab, "Lebih kurang begitu. Saya sudah tidak lama ikut demo."
Tempel Ketat di Medan Tempur Utama
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mulai menempel ketat petahana Donald Trump di Georgia yang merupakan "medan tempur" utama.
Berdasarkan hasil perhitungan sementara, Biden mampu mendapatkan perolehan suara dengan selisih 31.000 dalam waktu 24 jam, yang sebelumnya 372.000 suara.
Namun, keberuntungan mantan wakil presiden era Barack Obama itu nyaris pupus di Arizona, salah satu negara bagian kunci di Sun Belt.
Di sana, pertarungan berlangsung sengit di mana politisi gaek berusia 77 tahun itu hanya unggul 79.000 suara dari Donald Trump.