Trump Tak Terima Suaranya Tertinggal Jauh Dari Joe Biden, Tim Trump Minta Hitung Ulang di Wisconsin

Trump merasa tertinggal jauh di belakang Joe Biden dalam perburuan 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk memenangkan Pilpres AS 2020.

Editor: Mirna Tribun
AFP
Trump Tak Terima Suaranya Tertinggal Jauh Dari Joe Biden. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.IDTrump merasa tertinggal jauh di belakang Joe Biden dalam perburuan 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk memenangkan Pilpres AS 2020.

Tim kampanye calon presiden petahana, Donald Trump mengajukan gugatan di tiga negara bagian, Rabu 5 November 2020.

Ketiga negara tersebut adalah Pennsylvania, Michigan dan Georgia yang termasuk swing state.

Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe Biden. ((AFP/MORRY GASH and JIM WATSON) (AFP/MORRY GASH and JIM WATSON))

Pengajuan gugatan ini bergabung dengan tuntutan hukum Partai Republik di Pennsylvania dan Nevada.

Tim kampanye Trump menuntut akses yang lebih baik bagi pengamat kampanye ke lokasi penghitungan surat suara, termasuk masalah surat suara yang absen.

Namun, di satu lokasi Michigan yang dipertanyakan, The Associated Press melihat, pengawas pemilu dari kedua belah pihak memantau pada Rabu.

Tim kampanye Trump juga berusaha untuk ikut turun tangan dalam kasus Pennsylvania di Mahkamah Agung terkait apakah surat suara yang diterima hingga tiga hari setelah pemilihan dapat dihitung?

Demikian dikatakan wakil manajer kampanye Justin Clark.

Tindakan tersebut mengungkap munculnya strategi hukum yang selama ini diisyaratkan oleh Trump selama berminggu-minggu.

Tim kampanye Trump juga meminta penghitungan ulang di Wisconsin.

Manajer kampanye Bill Stepien mengungkapkan adanya 'ketidakberesan di beberapa daerah Wisconsin' tanpa memberikan rinciannya.

Tim kampanye Trump menyerukan penghentian sementara penghitungan di Michigan dan Pennsylvania sampai diberikan akses "berarti" di banyak lokasi serta diizinkan untuk meninjau surat suara yang telah dibuka dan diproses.

Sementara itu, tidak ada laporan penipuan atau masalah dalam surat suara di luar Pennsylvania.

Negara bagian itu memiliki 3,1 juta surat suara sehingga butuh waktu untuk dihitung.

Jaksa Agung Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN, gugatan itu "lebih merupakan dokumen politik daripada dokumen hukum."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved