Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 44 45 50 Subtema 1 Pembelajaran 6

Berikut ini Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 44 45 50 Subtema 1 Pembelajaran 6:

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang anak TK belajar di rumah didampingi tantenya di kediaman mereka di Jl.Danau Sentarum, Pontianak, Sabtu (2/5/2020). Dalam upaya memutus mata rantai penularan covid-19, Pemerintah kota Pontianak memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa TK/PAUD, SD dan SMP di Kota Pontianak hingga tanggal 30 Mei 2020. 

Semua anak menjawab, “kabar baik, bu.” Sontak Ibu Guru tersenyum.

Selanjutnya, Ibu Guru mengulas kembali materi tentang pantun.

Inilah ulasan singkat tentang pantun yang disampaikan Ibu Guru.

Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus menegur.

Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata sedemikian rupa sehingga menarik untuk didengar atau dibaca.

Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.

Pantun memiliki dua bagian, yaitu sampiran (baris pertama dan kedua) dan isi (bait ketiga dan keempat).

Pantun banyak macamnya dan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Berdasarkan siklus kehidupan (usia), pantun dibedakan menjadi tiga.

a. Pantun anak-anak, yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.

b. Pantun orang muda, yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau bermakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri), dan nasib.

c. Pantun orang tua, yaitu pantun mengenai orang tua mengenai adat budaya, agama, dan nasihat.

2. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan sebagai berikut.

a. Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik

b. Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan memberikan nasihat moral, budi perkerti, dan lainnya.

c. Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka teki dan pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun tersebut.

d. Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasa digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 45

Ayo Berkreasi

Kamu telah memahami macam-macam pantun berdasarkan isinya.

Sekarang, buatlah contoh dari keempat pantun tersebut!

Tuliskan makna dari pantun yang kamu buat.

Kemudian, bacalah di depan teman-teman dan gurumu!

1. Pantun Jenaka

Kapal berlayar di laut jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol

Makna Pantun:

Anak kecil yang tadinya menangis menjadi tertawa karena melihat kakaknya mengompol

2. Pantun Nasihat

Merah muda baju si bibi
Di tangan ada bayam seikat
Masalah warga datang bertubi
Berkumpulah untuk mufakat

Makna Pantun:

Setiap manusia hendaknya menyisakan waktunya untuk berkumpul bersama warga kampungnya.

Berkumpul untuk membicarakan masalah bersama sehingga mencapai mufakat.

3. Pantun Teka-Teki

Ari menari sampur melebar.
Tersenyum ceria semua terhibur.
Berbadan besar telingannya lebar.
Hidungnya panjang suka menyembur?

Makna Pantun:

Binatang berbadan besar, telinga lebar, hidung panjang, suka menyembur adalah gajah.

4. Pantun Kiasan

Diam lisan banyak merenung.
Lompat tinggi anak tupai.
Hendak hati memeluk gunung.
Apa daya tangan tak sampai.

Makna Pantun:

Memiliki keinginan yang sangat besar namun sangat mustahil tercapai.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 44 45 50 Subtema 1 Pembelajaran 6.
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 44 45 50 Subtema 1 Pembelajaran 6. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Setelah menjelaskan kembali tentang pantun, Bu Guru mengajak muridmurid menyanyi bersama.

Lagu yang dinyanyikan bertangga nada mayor sehingga bisa membangkitkan semangat Siti dan teman-temannya.

Inilah lagu yang dinyanyikan bersama Bu Guru.

Ayo Bernyanyi

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 44 45 50 Subtema 1 Pembelajaran 6.
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 44 45 50 Subtema 1 Pembelajaran 6. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Halo-Halo Bandung merupakan lagu bertangga nada mayor.

Pada dasarnya, tangga nada dibedakan menjadi tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Kamu tentu masih ingat tentang tangga nada mayor dan minor, bukan?

Tidak ada salahnya kamu ingat kembali tentang tangga nada berikut ini.

Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada.

Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do.

Tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Tangga Nada Mayor

Sebagai contoh, tangga nada A mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C’

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

• Bersifat riang gembira.

• Bersemangat.

• Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do.

• Memiliki pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½.

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik.

Skala ini tersusun oleh delapan not.

Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.

2. Tangga Nada Minor

Dalam teori musik, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonik.

Tangga nada ini tersusun oleh delapan not.

Interval antara not yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.

Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A’.

Tangga nada minor dapat dilihat sebagai mode musik ke-enam dalam tangga nada mayor.

Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

• Bersifat sedih.

• Kurang bersemangat.

• Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A.

• Mempunyai pola interval : 1, ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1.

Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang sama dengan tangga nada mayor yaitu c’ == Tanda mula tangga nada minor ==.

Tanda mula yang sesuai dengan pola interval suatu tangga nada minor alami dianggap sebagai tanda mula untuk tangga nada minor tersebut.

Tangga nada mayor dan minor yang memiliki tanda mula sama disebut sebagai relatif.

Jadi, tangga nada C mayor merupakan mayor relatif dari tangga nada A minor, dan tangga nada C minor adalah minor relatif dari tangga nada A mayor.

Tangga nada mayor relatif dari suatu tangga nada minor, ditentukan dengan menaikkan nada tonika tangga nada minor tersebut sebanyak satu nada dan satu seminada (tiga setengah langkah), yaitu dengan interval terts minor.

Jika tanda mula suatu tangga nada, misalnya G mayor, terdiri atas satu kres, maka tangga nada minor relatifnya, E minor, juga memiliki satu kres sebagai tanda mula.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 50

Ayo Berkreasi

Buatlah tangga nada C mayor dan C minor serta G mayor dan G minor!

Buatlah tangga nada tersebut dalam kotak berikut.

1. C Mayor dan C Minor

Tangga Nada C Mayor dan C Minor

C Mayor
C D E F G A B C

C Minor Harmonik

C D E♭ F G A♭ B C

2. G Mayor dan G Minor

Tangga Nada G Mayor dan G Minor

G Mayor

G A B C D E F# G

G Minor Harmonik

G A B♭ C D E♭ F# G

(*)

Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.

Tribun Pontianak tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka.

Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved