Guru Meninggal Terpapar Corona di Sintang, Direktur RSUD Ade M Djoen Rosa Trifina Beberkan Hal Ini

Sudah dilakukan pemeriksaan laborarotorium dan rontgen pada 28 Oktober 2020 dan tanggal 31 Oktober.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
Tribunpontianak.co.id/Agus Pujianto
Rosa Trifina, Direktur RSUD Ade M Djoen, Sintang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Seorang guru di Kabupaten Sintang, Kalbar, meninggal dunia pada Selasa, 4 November 2020, pada pukul 14.29 WIB di RSUD Ade M Djoen Sintang.

Perempuan, berusia 40 tahun tersebut meninggal dunia setelah hasil swab RT-PCR-nya diketahui terkonfirmasi positif corona.

Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina mengatakan, pasien yang meninggal tersebut sudah merasakan gejala demam sejak tanggal 19 Oktober 2020.

Gejala bertambah batuk pilek pada 23 Oktober.

Baca juga: Guru di Sintang Meninggal Dunia, Hasil Swab RT-PCR Terkonfirmasi Positif Corona

"Sudah dilakukan pemeriksaan laborarotorium dan rontgen pada 28 Oktober 2020 dan tanggal 31 Oktober. Pada tanggal 2 November 2020, pukul 20.30, keluarga mengkonsultasikan hasil pemeriksaan laborarorium dan hasil pemeriksaan radiologi pada dokter spesialis paru. (Oleh dokter) dianjurkan untuk tanggal 3 November datang ke pinere RSUD Sintang untuk dilajutkan pemeriksaan swab," kata Rosa melalui rilis tertulis yang diterima Tribun Pontianak, Rabu 4 November 2020.

Lalu, pada tanggal 3 November, pasien datang ke Pinere IGD RSUD untuk dilakukan pemeriksaan swab.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien lemah dan merasa nyeri dada. (Namun) Pasien memaksa keluarga untuk pulamg dan tidak mau dibawa ke IGD untuk dirawat dan pemulihan," kata Rosa.

Setibanya di rumah, pasien merasa lemah dan pingsan. Oleh keluarga, pasien langsunf dibawa ke IGD RSUD. "Pasien datang dengan keadaan umum lemah. Tingkat kesadaran apatis. Diagnosis pneumonie suspect covid-19," ungkap Rosa Trifina.

Baca juga: Momentum Pandemi Covid-19 Mempercepat Pembangunan Pelayanan Kesehatan Nasional

Hasil pemeriksaan swab baru diketahui pada pukul 14.11 wib, terkonfirmasi positif corona. "Pasien meninggal dunia pada pukul 14.29 WIB," ujar Rosa Trifina.

Menurut Rosa, Almarhum memilki penyakit komorbid kenxing manis dan tyhpoid ferver (demam tifoid).

"Proses pemulasaran jenazah dan pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol covid pada pukul 18.30," tukas Rosa Trifina .

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Apabila menemukan gejala batuk, pilek, demam, kehilangan indera penciuman atau perasa maka harus segera memeriksakan diri," pintanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved