Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Sutarmidji Umumkan Pontianak Zona Merah, Angka Kematian Pasien Covid-19 Terus Melonjak
Selain itu Midji meminta Wali Kota Pontianak agar membatasi kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan interaksi lebih intens.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengumumkan pertama kalinya daerah di Kalbar masuk zona merah penyebaran Covid-19.
Ia menjelaskan berdasarkan rilis Kemenkes Republik Indonesia, hari ini di Kalbar ada satu daerah masuk zona merah tingkat risiko penularan Covid-19 yaitu Pontianak dan empat zona oranye, Kubu Raya, Landak Sintang dan Melawi.
Khusus Kota Pontianak Sutarmidji meminta Wali Kota Pontianak melakukan langkah-langkah lebih ketat dengan membuat pembatasan ditempat-tempat berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.
"Selaku Ketua Satgas Provinsi, saya harap Wali Kota Pontianak lebih gencar lakukan pencegahan. Tutup dulu semua tempat yang potensi terjadi kerumunan orang selama 1 minggu," tegas Sutarmidji saat diwawancarai, Senin 2 November 2020.
Selain itu Midji meminta Wali Kota Pontianak agar membatasi kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan interaksi lebih intens.
"Saya harap Wali Kota (Edi Rusdi Kamtono) lakukan langkah-langkah pembatasan, saya selaku Ketua Satgas Provinsi Kalbar meminta jangan dengar suara-suara yang bisa menyababkan salah langkah," tambahnya.

Ia menjelaskan Pontianak terjadi zona merah karena tingkat swab yang dilakukan sangat tinggi.
Ini kasus nyata yang bisa ditangani dan yang jadi masalah ketika ada daerah yang takut melakukan swab terhadap warganya.
"Nah ini akan menjadi api dalam sekam. Sebab penyakit yang disebabkan oleh virus akan menyebabkan orang terpapar lebih banyak," ujarnya.
Selain itu, data menunjukan hingga Juni angka kematian di Pontianak hanya 5 orang.
Juni-Oktober di Kalbar meningkat jadi 22 orang dan 16 orang diantaranya warga Pontianak.
Midji meminta peningkatan angka kematian kasus konfirmasi di Kota Pontianak harus dievaluasi bagi Satgas Kota Pontianak.
Pemerintah daerah terutama Satgas-satgas ini harus cepat bersinergi dengan Kodim, Polres untuk membentuk satgas disetiap desa serta keluarahan bahkan sampai tingkat RT.
Tak hanya itu, Midji juga meminta jika ada warga yang positif, maka pastikan rumah yang bersangkutan aman untuk isolasi.
Apabila rumah yang bersangkutan dianggap tidak aman untuk isolasi maka paksa saja lakukan isolasi ditempat yang sudah disiapkan pemerintah.
Saat ini klaster keterjangkitan di rumah tangga serta keluarga lebih banyak.
Bahkan klaster keluarga ini lenih fatal, sebab orang tidak mungkin bisa melakukan isolasi jika di rumah banyak orang.
Maka langkah yang harus diambil adalah bawa yang bersangkutan jika tidak memungkinkan untuk isolasi di rumah.
Makan dan penanganan orang yang diisolasi ditempat yang dipersiapkan pemerintah tentu diperhatikan gizinya.
"Perhatikan makanannya supaya bisa meningkatkan imunitas tubuhnya. Sebab Covid-19 ini bisa dilawan dengan imunitas tubuh," ujar Midji.
Pastikan mereka (pasien Covid) mendapat obat, pastikan mereka mendapat vitamin serta mendapatkan makanan yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Kalau ada orang yang demam 2-3 hari maka segera minta lakukan swab test pada Labkes Provinsi Kalbar samping RS Soedarso yang baru dibangun. Tidak mengeluarkan biaya atau tidak membayar," tegasnya.

Kedepan Pemprov Kalbar akan upayakan hasil swab test keluar dalam waktu 5 hari.
Kemudian dinas kesehatan harus menyampaikan hasil swab yang ada.
"Saya minta setiap daerah terus waspada, sejak Juni peningkatan 3 kali lipat dan kematian di Kalbar 4 kali liptat. Pontianak tertinggi kasus kematian, ini harus menjadi perhatian bersama," jelasnya.
Masyarakat harus mengubah pola hidup agar segera keluar dari pandemi ini.
Pakai masker yang benar, jaga jarak, sering cuci tangan dan setiap keluar dari rumah ketika pulang pakaian diganti secepatnya dan mandi baru berinteraksi dengan keluarga.
Kalau ada gejala segera pastikan swab dan jangan menunggu parah baru bertanya obat apa.
"Ayo sama-sama kita lawan covid-19. Saya ingatkan ini bukan untuk kepentingan individu tapi untuk kepentingan semua masyarakat Kalbar," jelas Midji.
Bahkan Jika ada resepsi pernikahan yang ditunda di hotel maka jangan protes, sebab semuanya menjaga agar tidak terjadi peningkatan.
"Mulai hari ini Satgas Provinsi akan semakin ketat dan saya minta Satgas kabupaten kota harus memperketat khususnya daerah yang ada Pilkada. Para calon bisa berkampanye untuk bagaimana menggunakan masker, jaga jarak dan lainnya," harap Midji.
Isi kampanye yang bermuatan materi tentang pencegahan Covid-19.
Jika ada kearifan lokal daerah-daerah dengan memakan sesuatu bisa meningkatkan imun tubuh maka dilanjutkan.