Rommy Dinilai Pengamat Masih Punya Pengaruh Pada Muktamar PPP

Walaupun, kata Jumadi, peluang untuk Rommy kembali maju sebagai Ketum akan sangat kecil mengingat kasus yang pernah dihadapi.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik FISIP Untan, Jumadi, Ph.D menilai jika mantan Ketum PPP, Muhammad Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy masih mempunyai pengaruh dalam pelaksanaan muktamar PPP ke IX.

Walaupun, kata Jumadi, peluang untuk Rommy kembali maju sebagai Ketum akan sangat kecil mengingat kasus yang pernah dihadapi.

"Untuk peluang Rommy maju kembali tentu kecil, apalagi dalam rentang waktu yang tidak terlalu jauh dengan kasus yang dihadapi Rommy," katanya, Minggu 1 November 2020.

"Tapi kalau kita lihat konteks perpolitikan Indonesia, walaupun Rommy tidak lagi menjabat ketua dan terkait kasus, tidak berarti dia mempunyai jaringan, jaringan Rommy menurut saya patut diperhitungkan dalam pertarungan muktamar nanti, sedikit banyak Rommy pasti ada pengaruh menurut saya.

Tinggal tentu kader PPP yang lebih paham," tambahnya.

Baca juga: Arif Pastikan Anggota Fraksi PKS-PPP Tak Lakukan Kampanye di Fasilitas Reses

Hal ini karena, kata Jumadi, diperpolitikan Indonesia, tokoh yang pernah tersangkut kasus hukum akan tetap mempunyai basis sendiri.

"Didalam perpolitikan Indonesia, orang yang sudah tersangkut kasus hukum pun masih punya basis diinternal partai," pungkasnya. 
 

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved