Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW Latin dan Arab serta Terjemah dan Keutamaan Shalawat

Ustadz Abdul Somad mengatakan, setiap majelis kalau tidak diisi dengan Sholawat, maka majelis itu menjadi masjlis bangkai, busuk dan berbau.

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi 

Bagaimana kalau doa saya itu, saya jadikan dua pertiganya sholawat.

Bagus. Tapi kalau mau ditambah, tambah lagi. kata Nabi SAW.

Bagaimana kalau doa saya itu, semuanya Sholawat?

Apa kata Nabi SAW?

"Maka segala keinginanmu dikabulkan Allah, diperkenankan Allah. Segala susah hatimu dihilangkan Allah SWT, segala dosamu diampunkan Allah SWT," kata UAS mengutip hadits tersebut.

UAS melanjutkan, dengan bersholawat kepada Nabi SAW, kita sudah terlepas dari bakhil, kedekut.

Dalam Tafsir Online Kementerian Agama termaktub Allah menurunkan ketentuan tentang etika bagi umat Islam ketika berinteraksi dengan istri-istri untuk menjaga kehormatan dan keagungan pribadi Rasulullah SAW.

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, di antara bukti keagungan beliau ialah sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi SAW.
Sholawat dari Allah berarti memberi rahmat dan dari malaikat berarti memohonkan ampunan.

Bersholawatlah untuk Nabi, seperti dengan berkata:

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:

Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, ia bertanya,

"Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca sholawat?"

Nabi menjawab, ucapkanlah:

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved