Pelaku Usaha Travel di Sekadau Alami Penurunan Omset Seiring Turunnya Kunjungan Wisatawan
Ia pun berharap dengan mengikuti pelatihan pengembangan pariwisata yang digelar oleh Disporapar Sekadau,
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Rasakan dampak pandemi Covid-19, pelaku usaha travel di Sekadau sebut omset turun hingga 70%, termasuk jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Rizal (45) pelaku usaha travel Sinar Anugerah Fajar (SAF) mengaku omsetnya selama pandemi Covid-19 turun drastis.
Termasuk juga bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Sekadau.
Rizal menuturkan saat ini, untuk mendapatkan satu orderan dalam seminggu pun sudah sangat sulit. Terlebih untuk objek wisata di Kabupaten Sekadau yang cukup digandrungi hanyalah objek wisata Lawang Kuari dan Batu Jatoh.
"Terpengaruh cukup kuat, semua perekonomian, perjalanan, tempat wisata banyak yang tersendat. Turun habis omset, hingga 70% berkurang.
Sekadau, pengunjung paling banyak ke batu jatoh dan Lawang Kuari.
Untuk objek wisata lainnya belum terlihat, untuk di wilayah Sekadau masih jangka lokal," ungkapnya.
Baca juga: Eddy Suratman Beberkan Strategi Dorong Pemulihan Ekonomi di Kalbar
Ia pun berharap dengan mengikuti pelatihan pengembangan pariwisata yang digelar oleh Disporapar Sekadau, dapat memberikan solusi bagi kesulitan yang dihadapi saat ini.
Rizal menuturkan, kendala lain dalam pariwisata di Kabupaten Sekadau adalah kurangnya pendamping yang dimiliki setiap tempat wisata.
Sehingga bagi travel yang mengantarkan wisatawan pun cukup kesulitan, dalam hal berkomunikasi dengan pengelola tempat wisata.
"Kedepannya harus butuh pendamping untuk pariwisata.
Harus ada pembimbing atau pendamping dari Pemda kalau Sekarang kan masih masing-masing masyarakat," pungkasnya.
