Dokter dan Nakes Terpapar Covid-19, IGD RSUD Ketapang Tutup Serta VIP RSUD Sintang Setop Operasional

Perawat 10 orang itu yang paling banyak perawat dari IGD. Kalau dari manajemen itu dari bidang keuangan dan kepegawaian.

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang, menerima bantuan satu unit CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) Machines dan satu BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure) Machines, dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG  - Manajemen RSUD Ade M Djoen Sintang terpaksa menutup pelayanan ruang perawatan VIP RSUD Ade M Djoen Sintang mulai 25 Oktober 2020 hingga 8 November 2020.

Keputusan sama juga diambil Manajemen RSUD Agoesdjam Ketapang yang terpaksa menutup pelayanan di IGD RSUD Agoesdjam Ketapang hingga 30 Oktober 2020.

Sebanyak 15 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terdiri dari lima dokter dan 10 perawat di RSUD Agoesdjam Ketapang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus tersebut diketahui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Ketapang,  Sabtu 24 Oktober 2020.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Ketapang Rustami menjelaskan selain Nakes, juga terdapat lima orang pegawai administrasi dan tujuh orang dari manajemen RSUD Agoesdjam Ketapang.

"Perawat 10 orang itu yang paling banyak perawat dari IGD. Kalau dari manajemen itu dari bidang keuangan dan kepegawaian. Dokter juga dari IGD lima orang," kata Rustami, Senin 26 Oktober 2020.

Baca juga: RSUD Sintang Terima Bantuan Alat BiPAP dan CPAP dari Gubernur untuk Tangani Pasien Corona

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang itu mengatakan, 15 Nakes dan 12 pegawai RSUD Agoesdjam itu diketahui positif Covid-19 setelah hasil dari pemeriksaan swab PCR yang dilakukan di fasilitas milik PT WHW di Kendawangan.

Saat ini lima dokter yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut, sudah dilakukan isolasi di fasilitas khusus BSM. Sedangkan untuk perawat ada yang dilakukan isolasi mandiri di rumah dan ada juga yang di fasilitas khusus BSM.

"Swabnya kemarin kita bawa ke WHW, dapatlah data yang terkonfirmasi positif Covid. Dokter lima, perawatnya 10. Semuanya tanpa gejala cuma ada satu orang yang dengan gejala sedang, sekarang di ICU Rumah Sakit Agoesdjam," ujarnya.

Rustami melanjutkan, guna memastikan ruangan rumah sakit bebas dari virus corona, untuk sementara pelayanan di IGD RSUD Agoesdjam Ketapang ditutup hingga 30 Oktober 2020 mendatang.

"Sekitar Kamis atau Jumat dibuka kembali. Ruangan demi ruangan yang berpotensi menjadi objek penularan virus telah dilakukan disinfektan. Sementara untuk pelayanan masih berjalan normal," timpalnya.

Baca juga: Kabar Buruk Jelang AC Milan Vs AS Roma Malam Ini - Donnarumma dan Jens Petter Hauge Positif Covid-19

Keputusan sama juga diambil RSUD Ade M Djoen Sintang lantaran lantaran bertambahnya tenaga kesehatan (Nakes) yang terkonfirmasi Covid-19.

"Penutupan sementara pelayanan ruang perawatan VIP selama 14 hari ke depan," kata Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina melalui rilis tertulis yang diterima Tribun, Minggu malam.

Berdasarkan data yang diterima Tribun, jumlah tenaga kesehatan RSUD Ade M Djoen Sintang yang positif terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 7 orang. Rinciannya 1 cleaning service dan 6 nakes.

"Sembuh dan sudah bekerja 2 orang. Sembuh dan isolasi mandiri 1 orang. Dan perawatan di RIM RSUD 4 orang," ungkap Rosa.

Selain itu, ada 9 orang melakukan isolasi mandiri, 14 orang bergejala dan 21 orang dalam pantauan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved