Lima Dokter dan 10 Perawat di RSUD Agoesdjam Ketapang Terkonfirmasi Covid-19

Kasus tersebut diketahui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Ketapang pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Rustami. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sebanyak 15 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terdiri dari lima dokter dan 10 perawat di RSUD Agoesdjam Ketapang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasus tersebut diketahui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Ketapang pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kabupaten Ketapang Rustami menjelaskan selain Nakes, juga terdapat lima orang pegawai administrasi dan tujuh orang dari manajemen RSUD Agoesdjam Ketapang.

"Perawat 10 orang itu yang paling banyak perawat dari IGD.

Kalau dari manajemen itu dari bidang keuangan dan kepegawaian.

Dokter juga dari IGD lima orang," kata Rustami, Senin 26 Oktober 2020.

Baca juga: Walau Omzet Menurun Imbas Covid-19, Abdul Gani Tetap Berjualan di Tengah Pandemi Memakai Masker

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang itu mengatakan, 15 Nakes dan 12 pegawai RSUD Agoesdjam itu diketahui positif Covid-19 setelah hasil dari pemeriksaan swab PCR yang dilakukan di fasilitas milik PT WHW di Kendawangan.

Saat ini lima dokter yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut, sudah dilakukan isolasi di fasilitas khusus BSM.

Sedangkan untuk perawat ada yang dilakukan isolasi mandiri di rumah dan ada juga yang di fasilitas khusus BSM.

"Swabnya kemarin kita bawa ke WHW, dapatlah data yang terkonfirmasi positif Covid.

Dokter lima, perawatnya 10. Semuanya tanpa gejala cuma ada satu orang yang dengan gejala sedang, sekarang di ICU Rumah Sakit Agoesdjam," ujarnya.

Rustami melanjutkan, guna memastikan ruangan rumah sakit bebas dari virus corona, untuk sementara pelayanan di IGD RSUD Agoesdjam Ketapang ditutup hingga 30 Oktober 2020 mendatang.

"Sekitar Kamis atau Jumat di buka kembali.

Ruangan demi ruangan yang berpotensi menjadi objek penularan virus telah dilakukan disinfektan.

Sementara untuk pelayanan masih berjalan normal," timpalnya.

Lebih lanjut, dikatakan Rustami untuk sementara nanti pelayanan di IGD RSUD Agoesdjam Ketapang menggunakan jasa dokter dari Puskesmas.

Dokter yang akan berjaga nantinya terlebih dahulu di swab, jika hasilnya negatif maka diperbantukan untuk membuka kembali pelayanan IGD.

"Kalau perawat masih tercover, perawat yang ada di rumah sakit masih cukup untuk pelayanan kesehatan," pungkas Rustami.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved