Ibu dan Anak Korban Pembunuhan
Pembunuh Mahasiswi dan Ibunya Meninggal Dunia di Penjara Isolasi, Ini Rekam Jejak Penderitaan AL
Ia menyampaikan AL, yang membunuh istri dan putrinya meninggal di ruang tahanan isolasi RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak Rabu 21 Oktober 2020..
Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tersangka AL dalam kasus dugaan pembunuhan ibu dan putrinya, di Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalbar ), meninggal dunia.
Kapolresta Pontianak, Kombespol Komarudin melalui Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii, membenarkan hal ini pada, Kamis 22 Oktober 2020.
Ia mengatakan AL, yang membunuh istri dan putrinya meninggal di tahanan ruang isolasi RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak pada Rabu 21 Oktober 2020.
Dijelaskan AKP Rully, setelah tiga hari ditangkap dan dilakukan pemeriksaan rapid test, AL dinyatakan reaktif, sehingga dilakukan isolasi terhadapnya di RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, yang bersangkutan mengalami infeksi saluran pernafasan disebabkan racun rumput yang sempat diminumnya," ungkap AKP Rully.
Baca juga: BREAKING NEWS- Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak Meninggal Dunia
Rully mengatakan, jenazah tersangka AL telah serahkan ke pihak keluarga dan dikebumikan.
Diberitakan sebelumnya, AL (49), tersangka tunggal dalam kasus dugaan pembunuhan ibu dan putri di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, menangis seraya meminta maaf kepada seluruh keluarga istri dan anak tirinya.
AL mengaku khilaf, atas perbuatan yang dilakukannya nyawa istri dan anak tirinya melayang.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga almarhum istri dan anak tirinya yang berstatus mahasiswi.
Bahkan AL juga minta maaf kepada warga negara Indonesia.
''Saya minta maaf kepada keluarga istri saya dan juga warga negara Indonesia, saya menyesal,'' ujarnya, di Mapolresta Pontianak, Sabtu 3 Oktober 2020.
AL menceritakan, awal mula ia kesal terhadap sang istri pada sekitar tiga bulan lalu, di mana saat itu ia mendapati sang istri membeli ponsel baru tanpa seizin darinya.
''Pas saya periksa handphone itu, saya dapati ada temannya mengirimkan video porno ke handphone istri saya,'' katanya.
Semenjak saat itulah, diakui AL hubungannya dengan sang istri mulai tidak harmonis.
Bahkan sang istri meminta cerai kepadanya.