Camat Terentang Sukses Verifikasi Ulang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Jadi harapan kami, supaya data yang dilahirkan dari DTKS melalui puskesos ini betul-betul data yang nanti bisa dipertanggung jawabkan

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ MUZAMMILUL ABRORI
Camat Terentang Suharto saat menghadiri Lokakarya Sosialisasi dan Pembelajaran Pelaksanaan Percepatan Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), di Sungai Raya pada Kamis 22 Oktober 2020 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kecamatan Terentang menjadi pertama dari kecamatan lainnya di Kabupaten Kubu Raya yang telah berhasil menuntaskan dalam memverivali atau verifikasi dan validasi kembali Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurut Camat Terentang, Suharto bahwa, dalam menuntaskan pemutakhiran DTKS inipun memang menjadi prioritas baginya.

Sebab, DTKS ini nantinya akan menjadi sumber dari segala data yang digunakan.

"Jadi tidak ada lagi nantinya saling menyalahkan. Itu yang harus kita berikan pemahamannya kepada mereka. Dan kita support supaya mereka memberikan data yang memang update berdasarkan data yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri," kata  Suharto saat menghadiri Lokakarya Sosialisasi dan Pembelajaran Pelaksanaan Percepatan Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), di Sungai Raya pada Kamis 22 Oktober 2020.

Baca juga: Dinsos Percepat Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Andy Sebut 33 Persen Data Hantu

"Jadi harapan kami, supaya data yang dilahirkan dari DTKS melalui puskesos ini betul-betul data yang nanti bisa dipertanggung jawabkan," imbuh Suharto lagi.

Namun itu juga tidak terlepas dari berbagai stakeholder terkait. Sehingga ia menyampaikan, data yang ditampung juga nantinya benar-benar bersumber dari masyarakat itu sendiri.

"Yang jelas kunci segala keberhasilan adalah kerjasama. Kami juga mengapresiasi dukungan dari Bappeda, Dinas Sosial, dari Pemdes dan YSDk yang memberikan dorongan untuk memvalidasj data, memverifikasi data DTKS yang ada di Kecamatan Terentang,"

"Untuk itu kami juga akhirnya memberikan support dan dorongan kepada kepala desa, mulai dari BPD, Danramil, Kapolsek, sampailah ke petugas Poskesos dan RT, RW, serta dusun semua kami libatkan,"

"Jadi terkait masalah DTKS ini betul-betul data yang harus bersumber dari masyarakat itu sendiri," tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved