Maut Bocah Rangga Demi Kehormatan Ibunya yang Hamil Muda, Bergerak-gerak Dalam Karung Lalu Dibuang

Rangga ditemukan oleh Tim Gabungan Polres Langsa bersama TNI, dibantu masyarakat, BPBD Kota Langsa dan Aceh Timur, Minggu 11 Oktober 2020 sore.

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Foto Rangga (10) semasa hidup dan tersangka Samsul Bahri (36). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, ACEH TIMUR - Nama Rangga hingga, Jumat 16 Oktober 2020 masih menjadi perbincangan. Bocah 10 tahun itu meninggal dunia demi mempertahankan kehormatan ibu tercinta.

Rangga pun disebut sebagai pahlawan cilik lantaran perjuangannya coba menyelamatkan sang bunda.

Malang bagi Rangga, perjuangannya berujung bacokan dari pria mantan nara pidana ( Napi ). Ia pun meninggal dunia.

Tersangka Samsul Bahri (36) kemudian leluasa memerkosa ibu Rangga di dua tempat berbeda.

Ayah kandung Rangga, Fadli Fajar tak kuasa menahan tangis saat mendengar putranya meninggal akibat dibunuh pemerkosa sang mantan istri.

Sambil berurai air mata, Fadli mengenang sosok Rangga, putra sulungnya.

Baca juga: Teriakan Terakhir Bocah Rangga yang Meninggal Demi Lindungi Ibunya dari Niat Bejat Pria Mantan Napi

Baru dua Pekan Tinggal di Birem Bayeun setelah merayakan ultah

Melansir dari Serambinews.com, Fadli mengatakan, Rangga baru dua pekan tinggal bersama ibunya, Dn di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Sejak berpisah dengan DN dua tahun lalu, Rangga bersama sang adik memang tinggal bersama dirinya di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar pria berdarah Aceh-Karo tersebut sambil menangis.

Beberapa hari setelah merayakan ultahnya yang ke-10, ibu Rangga, DN datang ke rumahnya di Medan Selayang dengan maksud membawa Rangga ke Aceh.

Saat itu, Fadli mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya tersebut.

"Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut, akhirnya saya mengizinkannya," ungkap Fadli.

Karena hal itu, ia sempat tak percaya mendengar kabar anaknya itu telah meninggal dunia.

"Saya hampir tak percaya mendengar kabar Rangga meninggal, dia meninggal karena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved