Indonesia Lawyers Club
Mohon Maaf LIVE ILC tvOne Selasa 13 Oktober 2020 Ditiadakan, Pemirsa ILC tvOne Sindir Karni Ilyas
Diskusi bertajuk Indonesia Lawyers Club atau ILC yang tayang langsung setiap Selasa mulai pukul 20.00 WIB, ditiadakan edisi Selasa 14 Oktober 2020...
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Diskusi bertajuk Indonesia Lawyers Club atau ILC yang tayang langsung setiap Selasa mulai pukul 20.00 WIB, ditiadakan untuk edisi Selasa 13 Oktober 2020.
Pengumuman ditiadakannya ILC tvOne Selasa 13 Oktober 2020 di-posting di Twitter @Indonesia Lawyers Club, Selasa 13 Oktober 2020 pukul 16.23 WIB.
“Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne,” tulis Admin.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab, kenapa ILC kali ini ditiadakan.
Di sisi lain para pecinta ILC sangat berharap Presiden ILC Karni Ilyas mengangkat topik yang sedang hangat akhir-akhir ini yakni terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Tidak adanya ILC malam ini, memunculkan beragam spekulasi dari para pecinta ILC.
Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne
— Indonesia Lawyers Club (@ILCtv1) October 13, 2020
Baca juga: Presiden ILC Karni Ilyas Sebut Pengesahan UU Omnibus Law Tidak Transparan Menko Jokowi Berdalih
Mereka pun menyampaikan spekulasinya di kolom komentar.
@MuchdarS: Pada akhirnya sejarah berulang, bangsa ini ngak bisa berharap pada orang2 tua
@karniilyas.. Usia emang bisa bikin macan aja omponh koq bang..
@JhonHendrid: Selasa kemaren.alsan pak karni karena narasumber nya sudah ready semua.gak mungkin di batalkan.
Lah selsa ini,panjang sekali waktu untu itu.
Malah gak tayang.
Ada apa ini??????
Padahal sdah cancel semua acara, hanya untuk selasa malam.
Kecewa... Sama pak @karniilyas
@sok_bijak111: Gue ga menyalahkan pihak ILC juga si, tp dengan gini justru smakin mempertegas ada yang ga beres sama omnibuslaw ini, sehat2 terus aja pak @karniilyas mudah2an ada 1 momen d mana semua bisa tersuarakan
@ibenuqosim: Berat rasanya ingin diskusi omnibuslaw, hoax yang beredar, jumlah halaman RUU, aktivis KAMI yang ditangkap, dosen yang dipukuli, atau covid yang melandai karena aksi demonstrasi.
Baca juga: HASIL ILC Tadi Malam di Tv One Live Hari Ini ILC 6 Oktober 2020, Respon Menko Luhut Soal Omnibus Law
@HarrisBarus: padahaL ada aktivis yg ditangkapi, ini kan bisa jdi bahan utk acara diskusi di ILC
@Galdhini: Dalam ceramannya UAS pernah memberikan kutipan yang pada intinya mengatakan : Kalau yang benar tidak mengungkapkan kebenaran maka, dikhawatirkan yang salah akan "dianggap" sebuah kebenaaran. Wallohu A'lam, rasanya pengen cepat saja berakhir dunia ini.......
@bandabening: Peselancar tua terpaksa pulang.
Bukan menghindari gelombang yang datang.
Tapi pusaran arus di bawah permukaan akan menghisap dan dan menenggelamkannya.
Peselancar tua berjalan gontai bawa papan pulang.
Kepada angin ia titip salam
"Kabarkan... kabarkan..."
@FahrieHaris: Dulu saya kecewa ILC tiarap selama pilpres. Sekarang saya melihatnya berbeda. Dgn memutuskan tidak tayang, ILC melakukan protes senyap. ILC bisa aja tayang dengan topik kelas kambing kalau memang OL CK dilarang, tapi memilih tidak tayang lebih baik. Semoga begitu Uda Karni
@dapeXz: lah bang @karniilyas bikin gak semangat aja penonton setia @ILCtv1. bukan karena owner nya pemilik tambang besar di kalimantan kan pak. nanti efek ke lingkungan, upah dll perusahaanya. maaf hanya beragumen pak @karniilyas.
Baca juga: Live Streaming TVOne Demo Hari Ini Selasa 13 Oktober 2020 di Jakarta, Cek Breaking News KompasTV
Presiden ILC Karni Ilyas Angkat Bicara
Siaran langsung diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne yang dipandu oleh Karni Ilyas menuai protes hingga kekecewaan dari penonton setianya.
Para penonton merasa kecewa lantaran tema yang dibawakan ILC pada Selasa 6 Oktober 2020, tidak sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi.
ILC pada malam tadi mengangkat tema soal Covid-19, yakni 'Benarkan RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?'.
Sedangkan dari sisi masyarakat menginginkan ILC membahas isu yang jauh lebih penting, yakni pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi sebuah undang-undang.
Karena seperti diketahui, pengesahan RUU Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khususnya para pekerja buruh.
Mereka menilai dalam UU Cipta Kerja banyak merugikan pekerja dan justru sebaliknya banyak menguntungkan bagi perusahaan atau pengusaha.
Oleh karenanya, aksi protes besar-besaran dilakukan oleh kaum buruh, mulai dari aksi mogok kerja nasional hingga ada yang turun ke jalan.
Karni Ilyas akhirnya memberikan klarifikasi alasannya lebih memilih tema rumah sakit yang mengcovidkan pasien meninggal ketimbang UU Cipta Kerja.
Baca juga: Live Streaming Demo di Jakarta Hari Ini 13 Oktober 2020, Update Situasi Terkini di KompasTV, TVOne
Dilansir dari acara ILC, Selasa 6 Oktober 2020, Karni Ilyas mengakui bahwa sebenarnya ada yang lebih menarik dan lebih tepat untuk dibahas, yakni tentang penolakan UU Cipta Kerja.
Namun dijelaskannya bahwa persiapan terkait tema yang dibawakan sudah matang.
Terlebih menurutnya, pihaknya tidak menduga bahwa akan ada pengesahan RUU Cipta Kerja oleh dalam sidang paripurna DPR bersama pemerintah, Senin 5 Oktober 2020.
Karena memang sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja harusnya baru akan digelar pada, Kamis 8 Oktober 2020.
"Sebenarnya isu yang paling hangat hari ini adalah Omnibus Law yang hari ini di demo di berberapa kota, khususnya di Pulau Jawa, walaupun di daerah lain juga ada," ujar Karni Ilyas.
"Namun tema soal rumah sakit yang mengcovidkan semua pasien meninggal ini sudah dipersiapkan dari Senin pagi dan kami tidak menduga bahwa semalam Undang-undang Omnibus Law akan lahir dan akan diketuk palunya," jelasnya.
"Sehingga narasumber sudah terlanjur kami bikin pointmen untuk hadir hari ini." kata Karni.
• Desy Ratnasari dan Nurul Arifin di DAFTAR Lengkap Anggota DPR yang Sahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja
Dari penjelasan tersebut, tidak sedikitpun Karni Ilyas takut untuk mengangkat topik terkait UU Cipta Kerja.
Sementara itu terkait tema tentang rumah sakit mengcovidkan pasien meninggal menurutnya juga tidak bisa lantas disebut tidak menarik, meski sebenarnya bukan isu baru dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Apalagi setelah kembali memanas ketika Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengeluarkan statement yang kontroversi dan terkesan menuding pihak rumah sakit.
Moeldoko meminta supaya pihak rumah sakit tidak meng-Covid-kan semua pasien yang meninggal.
"Isu ini atau mencovidkan pasien meninggal sudah lama sebenarnya beredar, tapi sejauh itu kami menganggap bahwa ini isu yang tidak pernah dengan resmi ada pernyataan," pungkasnya. (*)