Live KompasTV Live Streaming Demonstrasi UU Cipta Kerja GNPF, PA 212 dan FPI Selasa 13 Oktober 2020

Dia melanjutkan, massa aksi ini akan mengikuti protokol Covid-19. "Kami ikuti protokol kesehatan. Kami kan cuma seribu. Iya, aman-aman saja tuh,"

Editor: Nasaruddin
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi: umat muslim mengikuti aksi 212 di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gelombang penolakan terhadap UU Cipta Kerja semakin membesar.

Kali ini, giliran organisasi masyarakat (ormas) Islam yang akan menggelar demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, hari ini, Selasa 13 Oktober 2020.

Demonstrasi beberapa ormas Islam di antaranya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Presidium Alumni (PA) 212, hingga Front Pembela Islam (FPI), digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga depan Istana Negara, Gambir, Jakart Pusat.

Koordinator Lapangan Aksi, Ustaz Damai Hari Lubis mengungkapkan, ormas lain dari beberapa daerah juga akan ikut demo menolak omnibus law.

"Selebihnya ada beberapa organisasi lain dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Jika yang hadir berlebih, maka di luar kendali kami," katanya, dikutip dari Tribunnews.com.

Dia melanjutkan, massa aksi ini akan mengikuti protokol Covid-19. "Kami ikuti protokol kesehatan. Kami kan cuma seribu. Iya, aman-aman saja tuh," jelasnya.

Baca juga: Link Https//kemnaker.go.id/Cek Nama Penerima BLT Subsidi Gaji & Bsu Kemnaker go id Cek Penerima BLT

Polda Metro Jaya Siap Kawal Demo

Sementara itu, Polda Metro Jaya siap mengawal aksi unjuk rasa yang akan digelar sejumlah ormas Islam tersebut.

"Polri sudah siap mengamankan aksi besok (hari ini, red), ya. Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannnya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Surat pemberitahuan aksi yang diterima Polda Metro Jaya, jumlah massa Persatuan Alumni (PA) 212 yang akan beraksi menolak UU Cipta Kerja sekitar 1.000 orang.

"Tinggal tunjukkan apakah mereka seribu atau bukan. Kita lihat, 1.000 orang," kata Nana.

Dengan jumlah peserta aksi tersebut, Polda Metro Jaya akan menyesuaikan jumlah personel kepolisian untuk melakukan pengamanan.

"Kami menyesuaikan dengan jumlah massa. Untuk anggota dalam hal ini Polri/TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kami akan kawal. Kami akan amankan. Tadi apel persiapan sudah kami lakukan," ujar Nana.

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menyebut bahwa aksi unjuk rasa hanya boleh sampai Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI.

Sebab Taman Pandang Istana di depan Monas, Gambir, Jakarta Pusat ditutup sementara untuk aksi unjuk rasa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved