Kendati Dimasa Pandemi, Bupati Harapkan Pelaksanaan Robo-robo Tak Mengurangi Rasa Cinta Pada Budaya
Pada selasa ini agenda robo-robo diisi dengan ziarah ke makam Opu Daeng Manambon yang tidak dapat dihadiri bupati karena harus beristirahat. Sementara
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pelaksanaan agenda budaya robo-robo di Mempawah tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Mempawah, Erlina mengatakan kendati tidak seperti tahun-tahun sebelumnya namun pelaksanaanya tetap terkandung esensi budaya robo-robo tersebut.
"Atas nama Pemerintah Daerah kami mohon maaf karena agenda ini tak semeriah tahun lalu dikarenakan pandemi covid19 yang sedang menerpa hampir seluruh wilayah negara di dunia termasuk wilayah Indonesia. Namun kami berharap hal ini tidak mengurangi semangat silaturahmi dan rasa cinta kita kepada budaya tanah air sebagai identitas bangsa," ujarnya, selasa 13 Oktober 2020.
Pada selasa ini agenda robo-robo diisi dengan ziarah ke makam Opu Daeng Manambon yang tidak dapat dihadiri bupati karena harus beristirahat. Sementara ritual budaya ini dilaksanakan tepatnya di hari Rabu terakhir bulan Safar.
Baca juga: SMAN 1 Mempawah Hulu Landak Siap Gelar Belajar Tatap Muka
"Sebuah tradisi masyarakat Kabupaten Mempawah di dalam agenda budaya Robo-Robo dirangkai dengan pembacaan doa tolak bala yang kemudian dirangkai dengan makan saprahan bersama," katanya.
Pada momen ini selain bertujuan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, juga bermakna sebagai media untuk menjalin silaturahmi antar sesama.
"Dan kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan doa tolak bala besok untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari penyebaran virus corona. Semoga keberkahan bagi Kabupaten Mempawah dan seluruh masyarakatnya. Dan disertakan berakhirnya pandemi ini sesegera mungkin, atas izin Allah SWT," pungkasnya. (*)
