Meteran Air Berbahan Kuningan Jadi Incaran Maling di Mempawah
Menurutnya, dengan banyaknya meteran warga yang hilang, serta gudang penyimpanan di kantor PDAM yang di bobol maling, membuat pihaknya langsung melapo
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sejumlah warga di Mempawah mulai resah dengan hilangnya meteran air PDAM beberapa pekan terakhir.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galaherang Mempawah, Muhammad Taufik membenarkan hal tersebut dan pihaknya sudah menerima sejumlah laporan akan kehilangan meteran air di kantor PDAM Mempawah.
"Sekitar belasanan warga yang melaporkan akan kehilangan water meteran PDAM. Hal itu juga dibarengi dengan gudang PDAM Mempawah yang menyimpan sekitar 80 an meteran yang berbahan Kuningan di bobol maling," ujar Taufik, Senin 12 Oktober 2020.
Menurutnya, dengan banyaknya meteran warga yang hilang, serta gudang penyimpanan di kantor PDAM yang di bobol maling, membuat pihaknya langsung melaporkannya kepada pihak polres Mempawah.
"Kita sudah membuat laporan ke polres agar ini bisa ditindak lebih lanjut lagi," katanya.
Baca juga: SMAN 1 Mempawah Hulu Landak Siap Gelar Belajar Tatap Muka
Ia menilai banyaknya meteran hilang, karena bahan meteran ada yang berbahan Kuningan dan memiliki nilai ekonomis.
"Jadi bahan kuningan yang ada di meteran air ini bisa dijual kiloan, mungkin inilah yang menjadi penyebab hilangnya meteran air ini," lanjutnya.
Ia mengakui water meter pdam, yang berada pada setiap rumah para pelanggan PDAM, menjadi tanggung jawab dari para pelanggan.
"Jadi, pergantian water meteran itu memang dibebankan biaya sekitar 175 ribu untuk pelanggan. Dan pergantian meteran dibebankan 50 persen, PDAM Mempawah dan 50 Persen Pelanggan," tuturnya.
Kedepan, sebagai win win solusi, pihannya akan mnegusahakan agar water meter yang ada pada pelanggan akan diganti dengan water meter yang tidak berbahan Kuningan.
"Karena, harga Kuningan saat ini mengalami kenaikan, yang rawan dijadikan sasaran pencurian, maka kami akan coba ganti dengan material lain. Semoga dengan cara ini kasus pencurian meteran air PDAM ini bisa kita cegah," pungkasnya. (*)