KISAH Hamzah Haz Wakil Presiden ke-9 RI Mampu Meredam Gejolak Demonstrasi di Tanah Air
Menurut Hamzah Haz yang paling berkesan saat menjadi Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri adalah meredam aksi unjuk rasa.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
“Itu yang berkesan buat saya. Saya dapat membantu presiden. Itu kesan saya, dapat meredam itu, dan tidak ada demo demo, selama saya dengan ibu Mega, Alhamdulillah. Jadi semua program berjalan bagus tidak diricuhkan oleh demo-demo," pungkasnya.
Profil Hamzah Haz
Dr. H. Hamzah Haz, M.A., Ph.D lahir di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940 (umur 80 tahun).
Ia mengenyam pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atas di tanah kelahirannya.
Setelah tamat dari SMEA, Hamzah Haz sempat bekerja sebagai wartawan surat kabar di Pontianak, Bebas.
Namun profesinya sebagai wartawan hanya berlangsung selama satu tahun. Ia kemudian pindah ke Yogyakarta melanjutkan pendidikannya.
Di Yogyakarta, Hamzah Haz mengenyam bangku kuliah di Akademi Koperasi Negara.
Berbekal pengalaman berorganisasi sejak SMP, saat menjadi mahasiswa Hamzah Haz mendirikan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di kampusnya, sekaligus diangkat sebagai ketua.
Lulus dari Akademi Koperasi Negara, Hamzah Haz pulang ke Pontianak pada 1965 membawa gelar sarjana muda.
Di Pontianak, Hamzah Haz kembali melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura atau Untan Pontianak.
• ALASAN Sutarmidji Minta Presiden Cabut Omnibus Law dan Jawaban DPR Sebut UU Cipta Kerja Belum Final
Riwayat Karier
* Guru SM Ketapang (1960 – 1962)
* Wartawan surat kabar Bebas, Pontianak (1960 – 1961)
* Pimpinan Umum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat
* Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965 – 1970)