Rumah Pintar Punggur Cerdas Hadirkan Program Kunjungan Belajar ke Rumah

Meski demikian, hal itu tidak mengurangi semangat para penggiat pendidikan, khususnya dari kalangan anak muda.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Rumah pintar punggur cerdas hadirkan program kunjungan belajar ke rumah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pandemi Corona atau Covid-19 telah mempengaruhi hampir semua sektor, tak terkecuali dibidang pendidikan. 

Meski sekarang beberapa sekolah di Kalbar sudah mencoba kembali melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasa dengan mengikuti protokol kesehatan, namun masih menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian besar masyarakat sebab bahaya pandemi.

Apalagi jika berada dalam keramaian.

Meski demikian, hal itu tidak mengurangi semangat para penggiat pendidikan, khususnya dari kalangan anak muda.

Salah satunya Rumah Pintar Punggur Cerdas yang tetap beraktivitas seperti biasa.

 “Bedanya sekarang ini adik-adik tetap harus memerhatikan protokol kesehatan dengan jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, bahkan di masa pandemi ini kita siapkan makanan sehat bagi adik-adik,” ujar founder Rumah Pintar Punggur Cerdas, Umilia saat diwawancarai pada , Kamis 8 Oktober 2020.

TERBARU Token Listrik Gratis PLN, Login www.stimulus.pln.co.id & Layanan Chat WhatsApp 08122123123

Umilia menuturkan selama pandemi, anak-anak juga mengikuti program dari Rumah Pintar Punggur Cerdas seperti biasa yaitu bimbel, perpustakaan masyarakat, dan Tahfidz Qur’an.

Namun selain itu, dimasa pandemi, Umilia mengungkapkan program baru yaitu 'Kunjungan Belajar ke Rumah' (KBR). 

Program ini tercetus ketika pandemi dengan harapan KBR ini dapat membantu masyarakat khususnya pelajar dalam mengerjakan tugas sekolah, khususnya yang mengalami kendala dalam belajar. 

“Tidak hanya warga sekitar Rumah Pintar Punggur Cerdas, kami juga berkunjung ke RT lain yang masih bisa kami jangkau,” ungkapnya.

Selain itu, dengan KBR yang diluncurkan pada tanggal 25 Agustus ini juga membantu para siswa dan orang tua mengenai penyelesaian tugas yang diberikan oleh sekolah, terutama saat ini proses belajar mengajar berbasis daring.

Kemudian, di daerah ini tidak semua orang tua punya android yang bisa mengakses media belajar seperti WA atau Google Classroom.

Nah hal ini kan menjadi kendala bagi orang tua dan anak untuk tetap belajar.

“Ada juga yang punya android, namun terkendala dengan jaringan dan penggunaan kuota, serta ada yang punya android, dapat sinyal namun blum fasih menggunakan aplikasi belajar,” tuturnya.

Rumah Pintar Gelar Roadshow Dongeng Ceria Jakarta & Sosialisasi Gerakan Kubu Raya Membaca-Kan

“Hadirnya program ini berawal dari keluhan dan keresahan masyarakat yang takut anaknya ketinggalan pelajaran sekolah, keluhan tentang kurang jelasnya materi dan tugas yang diberikan,” sambungnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved